Pikiranmerdeka.com, Jakarta – UMKM Indonesia kembali meneguhkan langkah menuju pasar global melalui program Pelatihan Ekspor UMKM: Siap Go Global, sebuah inisiatif strategis yang digelar oleh BPD HIPMI Jaya, PaDi UMKM, dan Pusat Pengembangan SDM Ekspor & Jasa Perdagangan (PPEJP) Kemendag, dengan dukungan dari KAI, Telkom Indonesia, dan Peruri.
Selama 26–28 Agustus 2025 di Gedung PPEJP Jakarta, program ini mempertemukan 30 UMKM terpilih hasil kurasi nasional—binaan BUMN—untuk dibekali wawasan, strategi, dan akses pasar internasional.
“UMKM adalah pahlawan perekonomian Indonesia. Namun, UMKM tidak bisa berjalan sendiri—harus ada pendampingan dan pembukaan akses pasar. HIPMI Jaya hadir sebagai katalisator agar UMKM naik kelas melalui sinergi pemerintah dan dunia usaha,” kata M. Riandy Haroen, Ketua BPD HIPMI Jaya.
MEMBUKA JALAN KE PASAR DUNIA
Program ini hadir di tengah tantangan UMKM yang kerap menghadapi keterbatasan akses, kualitas produk, dan pemahaman prosedur ekspor. Melalui pelatihan intensif, peserta akan mendapatkan pemahaman praktis mengenai peluang ekspor, prosedur perdagangan internasional, serta pemanfaatan platform digital ekspor.
“Go global bukan hal yang mudah, tetapi pasar ekspor sangat luas. Jika produk UMKM sudah bagus namun belum tepat di pasar lokal, bisa jadi pasarnya justru ada di luar negeri. Jangan berkecil hati—bahkan perusahaan besar pun pernah mengalami hal serupa. Di pasar lokal kurang diminati, tetapi di luar negeri justru berjaya. Kami, sebagai pembina UMKM, akan selalu semangat berkolaborasi,” ujar Loto Srinaita Ginting, Staf Ahli Bidang Keuangan & Pengembangan UMKM, Kementerian BUMN.
Selain sesi pelatihan, acara ini juga menampilkan showcase produk ekspor UMKM yang memberi kesempatan media, stakeholder, dan investor melihat langsung potensi kreatif Indonesia yang siap mendunia.
“Kunci UMKM untuk menembus pasar global adalah keberanian berinovasi dan kesiapan beradaptasi. Dengan keduanya, UMKM Indonesia akan mampu bersaing di kancah internasional,” tambah Mardyana Listyowati, Kepala BPSDM Perdagangan.
“Kami percaya bahwa agar UMKM bisa mengakses pasar ekspor, diperlukan keberpihakan dari seluruh stakeholder. Kolaborasi strategis antara HIPMI Jaya, PaDi UMKM, Kementerian BUMN, dan PPEJP Kemendag adalah langkah awal yang penting—dan perlu direplikasi ke depan—untuk melahirkan lebih banyak UMKM tangguh yang siap go global,” tegas Kevin Antonio Ketaren, Ketua Organizing Committee.
“UMKM ini menjadi momok utama di sektor perdagangan khususnya ekspor-impor, jadi kami berkomitmen akan selalu support dalam bentuk apapun untuk kemajuan UMKM hingga mereka bisa menuju pasar global, maka dari itu hipmi jaya badan otonom ekspor-impor juga membuka kolaborasi bagi seluruh stakeholder untuk bekerjasama mendukung program-program ekspor impor bagi UMKM,” ujar Muhammad Bayu Hermawan, Ketua Banom Ekspor Impor HIPMI Jaya.
MOMENTUM BARU UMKM INDONESIA
Acara pembukaan dihadiri oleh tokoh penting, termasuk Jimmy Karisma Ramadhan (Vice President Commerce PaDi UMKM), M. Riandy Haroen (Ketua BPD HIPMI Jaya), Mardyana Listyowati (Kepala BPSDM Perdagangan), serta Loto Srinaita Ginting (Staf Ahli Kementerian BUMN).
Seremoni diakhiri dengan tur produk UMKM, menghadirkan pengalaman langsung atas kualitas dan kreativitas karya anak bangsa.
“Inisiatif ini bukan hanya pelatihan, melainkan sebuah langkah strategis untuk melahirkan generasi UMKM berwawasan global yang mampu membawa nama Indonesia di panggung dunia,” tegas M. Riandy Haroen, Ketua BPD HIPMI Jaya.
Kontributor : Amhar