Pikiranmerdeka.com, Jakarta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia (RI) mengajukan usulan penambahan pagu anggaran untuk tahun 2025 guna memuluskan program yang urgen dalam penanggulangan terorisme di Tanah Air. Penambahan anggaran diusulkan dari pagu indikatif Rp626,4 miliar menjadi Rp877 miliar.
Usulan anggaran tersebut dibahas tuntas dalam rapat bersama antara BNPT, Badan Narkotika Nasional (BNN), dan Komisi 3 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Senayan, Jakarta, Senin (10/6/2024). Hasilnya, fraksi-fraksi di Komisi 3 memberikan dukungan penuh terhadap usulan BNPT.
Salah satu anggota Fraksi Golkar, Supriansa, S.H., M.H., memberikan dukungan terhadap usulan BNPT. Dia mengapresiasi capaian zero terrorism attack yang terjadi di Indonesia sepanjang 2023 dan menilai usulan dari BNPT sangat rasional untuk didukung. Dia pun mendorong BNPT untuk meminta penambahan dana bila memang dibutuhkan.
“Jangan pernah ragu meminta anggaran yang sebesar-besarnya jajaran BNPT kepada negara demi memberikan jaminan keamanan bagi rakyat Indonesia. Itu yang penting. Karena apapun namanya, negara harus hadir di tengah-tengah masyarakat. Negara harus ada di situ memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat,” katanya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh salah satu anggota Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Bimantoro Wiyono S.H. mengapresiasi capaian kinerja serta serapan anggaran BNPT yang menurutnya sudah terbilang maksimal.
“Saya apresiasi capaian-capaiannya yang sudah terbukti dalam kurun waktu pagu anggaran tahun 2023 yang lalu. Saya pun ingin mengapresiasi capaian anggaran yang saat ini sudah lebih dari 98%, saya berharap ini isa terus dipertahankan, Pak. Sehingga ke depan apabila ada penambahan anggaran itu bisa terserap juga dengan baik.”
Sementara itu,
Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) Drs. Y. Jacky Uli, M.H. memberi dukungan penuh terhadap agenda kerja BNPT ke depan dan meminta BNPT untuk jangan ragu mengusulkan anggaran yang lebih besar untuk keamanan bangsa dan negara.
“Untuk penambahan anggaran kita bisa menyetujui usulan ini, kalau perlu lebih jumlahnya, karena ini urusan untuk bangsa dan negara, sehingga tidak perlu ragu-ragu untuk memintanya,” ujar dia.
Dalam rapat kerja tersebut, Kepala BNPT RI, Komjen Pol. Prof. Dr. H. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, M.Si, mengatakan pagu anggaran BNPT 2025 yang telah ditetapkan mengalami penurunan bila dibandingkan dengan 2024.
“Pagu anggaran BNPT 2025 sebesar Rp626,4 miliar di mana di antaranya di dalamnya ada SBSN (Surat Berharga Syariah Negara). Apabila dikurangi dengan SBSN jumlahnya menjadi Rp428,5 miliar. Turun Rp33 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah Rp461,5 miliar,” kata Rycko.
Oleh karena itu, untuk memaksimalkan program penanggulangan terorisme tahun depan, BNPT mengusulkan penambahan anggaran kepada Komisi 3 untuk mendanai berbagai program penanggulangan terorisme bidang pencegahan, penindakan, kerja sama internasional.
Program-program yang dimaksud mencakup di antaranya kontra radikalisasi, operasi intelijen, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT), pemulihan korban, asesmen pengamanan objek vital, deradikalisasi dalam dan luar lapas, operasi intelijen siber, kesiapsiagaan nasional, penegakan hukum, kerja sama internasional. (Amhar)