Oleh : Prof.DR.H. Eggi Sudjana, SH . MSi.
Ketua Tim Penggugat Ijazah palsu Jokowi
ALLOH Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اِنْ جَآءَكُمْ فَا سِقٌ بِۢنَبَاٍ فَتَبَيَّنُوْۤا اَنْ تُصِيْبُوْا قَوْمًا بِۢجَهَا لَةٍ فَتُصْبِحُوْا عَلٰى مَا فَعَلْتُمْ نٰدِمِيْنَ
yaaa ayyuhallaziina aamanuuu ing jaaa-akum faasiqum binaba-ing fa tabayyanuuu ang tushiibuu qoumam bijahaalating fa tushbihuu ‘alaa maa fa’altum naadimiin
“Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.”
(QS. Al-Hujurat 49: Ayat 6) .
Klien kami, Bambang Tri Mulyono yang saat ini ditahan di Rutan Bareskrim menyampaikan ijazah S1 Jokowi adalah milik Hari Mulyono. Hari Mulyono sendiri adalah suami dari Idayati, adik Presiden Jokowi.
Foto pernikahan lama yang beredar, diklaim foto Hari Mulyono dengan Idayati. Bukan foto Jokowi dengan Iriana.
Idayati sendiri, saat ini menjadi istri Anwar Usman, salah satu hakim MK. Sebelumnya, istri Anwar Usman ini menjanda sejak tahun 2018, ditinggal mati Hari Mulyono.
Saya kira, ada baiknya Anwar Usman menanyakan hal ini kepada istrinya, Idayati. Lebih baik juga, kalau Idayati memberikan keterangan dan klarifikasi.
Bukan ingin membuat diskursus baru, melainkan untuk memastikan kebenaran tentang itu. Walau materi muatan gugatan klien kami, hanya terkait ijazah SD, SMP dan SMA Jokowi.
Sayangnya, meskipun sudah diingatkan perkaranya sudah di pengadilan, sejumlah buzer masih saja terus membuat kekisruhan di sosial media. Bahkan penulis Eggi Sudjana dan adinda Ahmad khozinuddin di cap / dituduh BINAAN REZIM tanpa Tabayun / croscek terhadap ybs atau lihat secara obyektif Track Record ES dan AK.
Pernah kah ES dan AK merugikan perjuangan umat islam atau adakah tindakan dari keduanya yang mendownegrade ajaran dan umat Islam ?
Tahukah khalayak ramai hingga Kini ES itu masih Status TSK dlm kasus MAKAR krn berani bilang pemilu 2019 itu penuh dengan kecurangan , maka perlu ditempuh dengan perjuangan PEOPPLE POWER yang mana saat itu 2019 , ES adalah ADVOCAT / LAWYER nya PRABOWO yang dijamin oleh UU NO 18 THN 2003 PASAL 16 , BAHWA LAWYER TDK DAPAT DIGUGAT MAUPUN DITUNTUT PIDANA DALAM MEMBELA KEPENTINGAN CIENT nya.
Nyatanya ES di penjara juga kurang lebih 41 Hari mendekam dalam penjara ukuran 1 x 3 m , sering tidur bersama Tikus krn Tikus itu pada keluar dari lobang WC yg ada dalam kamar tahan TAHTI tersebut , tapi apa lacur , kondisi yang amat TIDAK NYAMAN tersebut bagi ES , masih di CAP juga BINAAN REZIM .
Oleh karena itu sehubungan dengan berita yang kita terima maka perlu lah di croschek berkaitan dengan ijasah Presiden Jokowi diduga palsu .
Misalnya, ada orang yang mengaku teman kuliah Jokowi bernama Robertus Sugito (64). Gito mengklaim merupakan teman satu angkatan Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM. Keduanya juga sama-sama aktif berkegiatan di Mapala Silvagama.
Juga ada lagi model orang yang mengaku SUAMI nya seangkatan dengan kuliah nya Jokowi, dengan suatu kalimat yang mengetarkan jiwa ” walaupun saya dulu nya 2 kali sebagai pendukung prabowo tapi jangan membelokkan kebenaran dengan kebencian , sehingga ikut2 membenci pada Jokowi “
Padahal, saya sudah berulangkali sampaikan agar membawa seluruh masalah ini ke persidangan. Sebab, semua klaim diluar pengadilan tidak bernilai.
Siapa yang menjamin si Gito ini tidak bohong ? atau bahkan buzer yang menyamar menjadi teman kuliah Jokowi ? Semua kemungkinan bisa terjadi, karena keterangan tidak disampaikan di pengadilan dan tanpa diambil sumpah.
Saya kira, jika semua ingin mengklarifikasi via sosial media, ada baiknya Idayati, istri dari Anwar Usman juga mengklarifikasi. Agar publik tahu, apa sesungguhnya yang terjadi pada kehidupan Jokowi dan keluarganya.
Benarkah Hari Mulyono suami Idayati ? Benarkah foto pernikahan yang beredar adalah foto pernikahan Hari Mulyono dan Idayati, bukan foto Jokowi dan Iriana ? Benarkah, Ijazah S1 Jokowi milik Hari Mulyono ?
Terakhir, menggugat ijazah palsu Presiden bukan urusan pribadi. Ini urusan besar bagi bangsa dan negara, karena Presiden yang menggunakan ijazah palsu akan menjadi dosa sejarah bagi bangsa Indonesia. Karena itulah, mari bersama-sama menuntaskan kasus ini, bukan untuk kepentingan Bambang Tri, tapi demi kepentingan bangsa dan negara. [].