Pikiranmerdeka.com, Jakarta – BPC HIPMI Kepulauan Seribu bersama BPD HIPMI Jaya baru saja sukses menyelenggarakan acara HIPMI Jaya Youth Farmerpreneur, sebuah forum diskusi dan business matching yang fokus dalam membahas potensi sektor pertanian di Indonesia dan pentingnya inovasi pada pengusaha muda.
Kegiatan Youth Farmerpreneur yang berlangsung pada Selasa, 28 November 2023 di Easy Gunawarnan, Jakarta, ini dihadiri oleh 252 peserta yang tidak hanya terdiri dari anggota HIPMI, namun juga komunitas petani muda, dan masyarakat umum.
Dinda Utami, Ketua Panitia Youth Farmerpreneur 2023, menjelaskan jika acara bertemakan “Transformasi Ketahanan Pangan: Petani Muda & Inovasi” ini bertujuan untuk mengatasi keprihatinan terkait menurunnya minat generasi milenial dan Gen Z dalam regenerasi industri ketahanan pangan Indonesia.
“Kami juga dengan sengaja menyelenggarakan acara ini pada Hari Menanam Pohon Nasional, 28 November 2023. Kami berharap agar Youth Farmerpreneur dapat menjadi akselerator bagi pertumbuhan pangan Indonesia dengan penambahan acara dan forum lebih banyak,” lanjutnya Dinda.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya berencana untuk memperluas skala kegiatan ini dalam pelaksanaan berikutnya dengan mengadakan kompetisi dan forum bisnis lebih banyak, baik online maupun offline, di tahun depan.
Sementara Rangga Derana Niode, Ketua Umum BPC HIPMI Kepulauan Seribu, menambahkan, “Acara ini adalah inisiatif dari kami untuk memupuk semangat kolaborasi dan meningkatkan pengetahuan di kalangan teman-teman HIPMI, khususnya yang bergerak di bidang pertanian atau yang memiliki minat untuk membuka usaha di bidang ini.”
Ketua Umum BPD HIPMI Jaya, Sona Maesana, juga mendukung penuh inisiatif ini, “Kami memiliki harapan besar bahwa melalui acara ini akan bermunculan bibit-bibit petani muda yang lahir dari HIPMI Jaya sehingga dapat menjadi katalis regenerasi petani di Indonesia.”
Kegiatan yang diselenggarakan di Easy Gunawarman pada Selasa (28/11) ini, menghadirkan pembicara dan narasumber yaitu: Wakil Ketua Umum KADIN DKI Jakarta – Laja Lapian, CEO Semaai – M.Yoga Anindito, CFO Bizhare – Gatot Adhi Wibowo, dan COO Agrigate – Ibnu Auzia
Pada kesempatan ini, HIPMI sebagai wadah pengusaha muda, didorong untuk berusaha mengambil posisi penting dalam setiap kebijakan pangan, terutama saat menghadapi impor bahan pangan esensial seperti beras, bawang putih, dan daging sapi. Hal ini tidak dapat dihindari mengingat kebutuhan stok pangan nasional, terutama saat merayakan hari-hari besar di Indonesia.
“HIPMI Jaya harus mengambil posisi yang tepat dalam setiap kebijakan soal Pangan baik itu di hilir maupun di hulu sebagai keseimbangan antara peran pemerintah maupun Swasta,” jelas Laja Lapian, Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Bidang Keanggotan dan Hubungan Antar Lembaga.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh M. Hadi Nainggolan selaku Ketua Bidang VII Badan Pengurus Pusat HIPMI.
“HIPMI terus fokus menjadi mitra strategis pemerintah dalam program ketahanan pangan. HIPMI siap terus membangun kolaborasi dengan berbagai pihak dalam memperkuat ekosistem pertanian di Indonesia. Kegiatan hulu dan hilir pertanian harus kita integrasikan guna mendukung percepatan ketahanan pangan Indonesia,” tandas M. Hadi Nainggolan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai HIPMI Jaya Youth Farmerpreneur @youthfarmerpreneur dan @hipmipulau1000. (Amhar)