JAKARTA, PIKIRANMERDEKA.COM – Erles Rareral, seorang tokoh masyarakat yang dikenal dengan pendapat yang tajam, mengemukakan pendapat tentang kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam pernyataannya yang kontroversial, Erles mengkritik kinerja KPK dan meninjau apakah perubahan diperlukan untuk melawan perlawanan korupsi di Indonesia.
Erles Rareral mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja KPK saat ini. Menurutnya, meskipun KPK telah melakukan sejumlah operasi tangkap tangan yang menonjol dan mengungkap kasus korupsi yang melibatkan pejabat publik, namun masih terdapat sejumlah kelemahan yang perlu diperhatikan.
“KPK telah berupaya mengungkap kasus-kasus korupsi yang menghebohkan, namun kita tidak boleh melupakan fakta bahwa masih banyak kasus korupsi yang terus terjadi di berbagai lini pemerintahan,” ujar Erles.
Lebih lanjut, Erles mengkritik kurangnya efektivitas penindakan terhadap kasus-kasus korupsi yang melibatkan pejabat tinggi. Menurutnya, penegakan hukum harus berjalan tanpa memperhatikan bulu, tanpa melibatkan pertimbangan politik atau kepentingan tertentu.
“Terkadang kita melihat bahwa penindakan terhadap kasus korupsi yang melibatkan pejabat tinggi kurang berjalan dengan tegas. Hal ini menimbulkan kesan bahwa ada keberpihakan tertentu dalam penegakan hukum,” tegas Erles.
Erles Rareral juga menyoroti perlunya perubahan dalam struktur dan mekanisme kerja KPK. Menurutnya, KPK harus lebih adaptif dalam menghadapi perubahan tren korupsi yang semakin kompleks dan canggih.
“KPK perlu melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap struktur dan mekanisme kerjanya. Tantangan korupsi semakin kompleks dan canggih, dan KPK harus mampu beradaptasi untuk menghadapinya,” papar Erles.
Pernyataan kontroversial Erles Rareral ini tentu saja menuai beragam tanggapan dari berbagai pihak. Beberapa pihak mendukung menolak dan menyetujui bahwa perubahan diperlukan untuk meningkatkan kinerja KPK, sementara pihak lain berpendapat bahwa KPK telah melakukan tindakan yang baik dan hanya perlu dukungan lebih lanjut untuk terus melakukan korupsi.
Kritik Erles Rareral terhadap kinerja KPK menunjukkan pentingnya diskusi terbuka dan konstruktif tentang peran dan fungsi lembaga anti-korupsi. Semua pihak perlu terlibat dalam upaya memperkuat KPK agar dapat lebih efektif dalam memberantas korupsi dan menjaga keutuhan bangsa. (Hsn)