Dua calon presiden, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, menyatakan komitmen mereka untuk tidak melibatkan anggota keluarga, terutama istri, dalam urusan politik dan pemerintahan jika terpilih pada Pemilihan Presiden 2024.
Ganjar Pranowo mengakui bahwa menetapkan batasan kepada keluarga saat menduduki jabatan publik bukanlah hal yang mudah.
Dalam sebuah acara di Indonesia Millennial and Gen Z Summit 2023 IDN Times, Ganjar menceritakan pengalaman ketika istrinya, Siti Atiqoh, pernah meminta untuk memberikan jabatan publik kepada seseorang yang telah bekerja cukup lama. Namun, Ganjar menegaskan bahwa permintaan tersebut adalah yang pertama dan terakhir, serta berkomitmen untuk terus menguji agar kejadian serupa tidak terulang.
Meskipun Ganjar menyadari bahwa memberi batasan dalam situasi tersebut tidaklah mudah, ia meyakinkan bahwa ke depannya akan memberikan perspektif yang jelas kepada keluarganya, khususnya Atiqoh, agar tidak ada campur tangan yang tidak semestinya di jabatan publik.
“Saya harap dalam 10 tahun dia sudah cukup latihan dan memberikan perspektif agar ada batasan-batasan yang tidak boleh dimasuki dalam urusan jabatan publik,” ungkap Ganjar.
Sementara itu, Anies Baswedan memastikan bahwa istrinya tidak akan terlibat sebagai ibu negara yang ikut campur dalam urusan negara jika dirinya terpilih sebagai presiden. Anies menyatakan niatnya untuk membuat batasan yang jelas antara tugas presiden dan ibu negara dengan mengajukan permintaan kepada biro hukum.
“Ibu negara akan menjalankan ex officio-nya ibu negara. Ada tugas-tugas yang harus diemban,” jelas Anies dalam acara yang sama.
Anies menegaskan komitmennya untuk tidak mencampuradukkan urusan negara dengan urusan pribadi, mengingat pengalaman saat menjabat gubernur DKI Jakarta. Ia mencontohkan bahwa sang istri tidak pernah mencampuri kebijakan Jakarta selama dirinya menjabat sebagai gubernur.
“Ketika menjadi gubernur, apakah istrinya ikut campur dalam kebijakan Jakarta? Jika tidak, maka besok juga tidak akan ikut campur. Begitu masuk bertugas, saya akan meminta kepada biro hukum untuk menyusun dengan jelas tugas ex officio saya dan tugas ex officio ibu gubernur,” tambahnya.
Penulis: Agusto Sulistio