HIPMI Jaya : Pelatihan Ekspor UMKM Siap Go Global

Agu 26, 2025

Pikiranmerdeka.com, Jakarta – BPD HIPMI Jaya (Padi UMKM) bekerjasama dengan Pusat Pengembangan SDM Ekspor dan Jasa Perdagangan menggelar pelatihan Ekspor UMKM bertema “Siap Go Global” yang berlangsung di Auditorium Gedung PPEJP, Grogol, Jakarta Barat pada Selasa, 26-28 Agustus 2025.

Sebanyak 70 peserta para pelaku UMKM mengikuti pelatihan intensif seputar peluang dan prosedur ekspor untuk menembus pasar internasional.

Dengan pendampingan langsung dari para praktisi handal & berpengalaman, program ini diharapkan menjadi pijakan penting bagi UMKM Indonesia untuk meningkatkan kapasitas, memperluas jangkauan, dan bersaing di tingkat global.

Hadir dalam acara tersebut Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting, Kepala Badan Pengembangan SDM Perdagangan, Mardyana Listyowati, dan Ketua Umum BPD HIPMI Jaya, M. Ryandi Haroen.

Ketua Umum BPD HIPMI Jaya, M. Ryandi Haroen dalam sambutannya mengatakan, sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia, hadirnya 45 juta pelaku UMKM di Indonesia yang memberikan kontribusi terhadap PDB yang cukup besar dan sekitar 97 persen berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja dinilai sebagai kekuatan yang dahsyat.

“Namun demikian, masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan secara maksimal terutama dalam kaitannya dengan ekspor,” imbuhnya.

Dengan diadakannya pelatihan ekspor ini, kata Ryandi, diharapkan peserta bisa dibekali dengan pengetahuan agar produk memiliki unik selling poin dimata global. Selain pengetahuan juga memberikan literasi-literasi dan membuka akses pasar terhadap para pelaku UMKM tersebut.

“Ada istilah bahwa UMKM Indonesia jago kandang, sementara pasar diluar masih banyak yang belum digarap secara maksimal, baru 14 persen pelaku UMKM melakukan ekspor. Artinya masih lemah dari sisi ekspor. Oleh karena itu, HIPMI Jaya yang anggotanya terdiri dari 60% UMKM bersama kementerian terkait hadir untuk menjawab tantangan tersebut,” jelasnya.

HIPMI Jaya mempunyai tiga focus utama yaitu berperan menjadi penghubung antara UMKM dengan pelaku bisnis baik nasional maupun internasional. Kedua, HIPMI Jaya akan menyediakan ekosistem pendukung untuk para pelaku usaha UMKM. Ketiga, mendorong lahirnya para eksportir baru dari para pelaku usaha UMKM. “HIPMI Jaya berharap adanya keberpihakan dari negara,” tambahnya.

Hal senada diungkapkan Kepala Badan Pengembangan SDM Perdagangan, Mardyana Listyowati bahwa UMKM mempunyai peran penting dalam perjalanan perekonomian Indonesia, terbukti di masa-masa sulit UMKM tetap bertahan sehingga pelaku UMKM harus siap maju dan berkembang serta go global.

“Kami memiliki tiga program besar yaitu pengamanan pasar domestik dengan melakukan penguatan pasar domestik agar menjadi tuan rumah di negeri sendiri, penguasaan pada luar negeri melalui perundingan-perundingan bilateral dan multilateral yang intinya siap ekspor,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting menegaskan komitmen pemerintah untuk mendorong UMKM agar bisa naik kelas dan go global.

“Kami di BUMN semuanya ada pembinaan yang akan mendampingi. Disatu sisi go global itu tidak mudah, namun disisi lain juga banyak yang menyemangati. Yang terpenting adalah jangan berputus asa jika kita meyakini produk kita unggul dan berkualitas,” pungkasnya.

Kontributor : Amhar