https://pikiranmerdeka.com

Wujudkan Demokrasi

Keadaan semakin memprihatinkan, FTA terbitkan 10 manifesto politik

Agu 31, 2023

Beberapa waktu lalu Forum Tanah Air (FTA) melakukan agenda politik bertemu dengan lembaga tinggi negara DPR-RI, DPD-RI dan organisasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Untuk mengetahui lebih jauh, berikut wawancara redaksi pikiranmerdeka.com  dengan salah satu pegiat FTA pada Rabu malam, 30/8/2023.

Liaison FTA, Asrianty Purwantini menjelaskan bahwa organisasi yang dibentuk 3 tahun lalu adalah bukti bahwa diaspora Indonesia yang tersebar di mancanegara bahkan selama puluhan tahun telah berada di luar negeri tetap cinta dan peduli terhadap tanah airnya, Indonesia.

“Bahkan Chairman FTA, Tata Kesantra dan Sekjem FTA, Chris Komari  sudah kurang lebih 30 tinggal tahun di Amerika”, ucap Asrianty atau yang akrab dikalangan aktivis dipanggil Mbak Dodo.

Ditanya soal keberadaan FTA, Dodo terangkan bahwa FTA saat ini telah memiliki jaringan aktivis diaspora Indonesia di 20 negara dari 5 benua.

Sedangkan di dalam negeri sendiri FTA sudah memiliki jaringan di 37 Propinsi dan 200 Kabupaten Kota, kecuali Propinsi Papua Pegunungan.

“Sebagai orang yang sudah puluhan tahun berkecimpung di dunia aktivis, keberadaan FTA perlu diapresiasi. Bayangkan hanya dengan diskusi-diskusi dan komunikasi secara online, FTA mampu mengembangkan jaringan sebanyak itu selama 3 tahun”, jelas Dodo melalui komumikasi whatsapp.

Dari berbagai hasil diskusi selama 3 tahun dari seluruh komponen yang tergabung dalam FTA, Dodo sampaikan bahwa Forum Tanah Air telah menghasilkan 10 butir Manifestasi Politik (Manipol).

“Inti dari Manipol FTA adalah untuk Mengembalikan Kedaulatan ke tangan Rakyat”, tegas Dodo.

Secara garis besar Dodo membeberkan isi dari Manipol FTA dibagi menjadi 3 hal pokok.

Pertama adalah menuntut 5 poin perbaikan di bidang Demokrasi/Politik:

1. Agar rakyat mempunyai hak recall.
2. Membatasi kekuasaan parpol terhadap anggota parlemen (DPR/DPRD/DPD) terpilih.

3. Tambahan anggota komisioner KPU dari parpol-parpol yang lolos seleksi.

4. Parlementary Threshold 0%.

5. Kepolisian tidak lagi berada dibawah langsung Presiden, agar dapat melaksanakan fungsinya sebagai Bhayangkara negara dengan netral.

Kedua, 6 poin Tuntutan Kembali ke UUD’45 Naskah Asli dengan penyempurnaan di Addendum. Cara yang diusulkan FTA adalah dengan Amandemen ke 5 yaitu dipisahkan dulu Naskah Asli dengan Naskah hasil Amandemen, baru selanjutnya dibuat addendum pasal pasal yang perlu dirubah/disempurnakan.

Ketiga, adalah menuntut perbaikan di bidang ekonomi baik Nasional maupun daerah, yaitu

7.Menuntut Kemandirian Ekonomi dengan Surplus Oriented bukan Spending Oriented.

8. Tersedianya Dana Alokasi Khusus untuk Jaring Pengaman Sosial.

9. Desentralisasi otonomi daerah yang lebih besar.

10. Kebijakan Ekonomi dari pusat sampai daerah harus baik dan benar demi menjamin penguasaan SDA demi hajat hidup rakyat banyak.

Kemarin, 28 Agustus 2023, Delegasi FTA dari berbagai daerah sudah diterima beraudiensi dengan Fraksi PKS, DPD dan KAMI untuk menyampaikan Manipol FTA.

“Kami sedang menunggu konfirmasi waktu dari fraksi-fraksi lainnya dan ada rencana juga untuk disampaikan ke para Capres”, tambah Dodo.

“Aku merasa terhormat dipercaya sebagai Liaison FTA. Semoga apa yang telah dilakukan oleh FTA bisa membuahkan hasil sesuai dengan harapan FTA yaitu “Figfhting For Brighter Indonesia”, tandasnya.

(Agt/PM).