JAKARTA – Pengurus Pusat Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) bakal menggelar Musyawarah Nasional (Munas) untuk pertama kalinya pada pada 25 Agustus 2022. Munas itu akan turut menghadirikan pembicara dari unsur pemerintah dan akademisi.
Dalam sambutannya Ketua Umum Japnas Bayu menjelaskan Japnas sebagai organisasi pengusaha di Indonesia fokus dalam business matching di seluruh daerah dan pusat. Pada 2019, melalui fokus itu kata dia sudah tercipta penandatanganan nota kesepahaman sebesar Rp 3,2 trillun.
Dalam business matching ini, Bayu berujar, Japnas menggunanan sistem uji kelayakan dan kepatutan atau fit and propert test yang dinilai oleh 4 unsur panelis, yaitu pengurus pusat, pengurus wilayah, akademisi, dan kalangan profesional.
“Positioning Japnas adalah organisasi alternatif transisi di Indonesia, dan fokus dari kami adalah sinergi untuk berkontribusi kepada bangsa ini,” ujar Bayu.
Bayu memastikan, keberadaan Japnas di tengah-tengah organisasi para pengusaha lainnya yang ada di Indonesia bukan untuk menciptakan kompetisi atau persaingan. Menurutnya, Japnas hanya akan menjadi wadah untuk saling bersinergi di antara organisasi pengusaha lainnya. “Japnas hanya fokus sinergi sehingga berkontribusi untuk perekonomian Indonesia,” ucap dia.
Ketua Umum Japnas Kalimantan Tengah, Henny Fauziah Salman mengatakan bahwa Japnas Kalimantan Tengah memberikan apresiasi dan dukungan untuk Munas I Japnas ini dan juga dukungan buat Ketua Umum Japnas saat ini.
“Kami Japnas Provinsi Kalimantan Tengah mendukung dan menyukseskan kegiatan Munas jaknas yang pertama ini, “kita semua bangga menjadi bagian dari sejarah, kita juga bangga menjadi pendiri chapter di Kalimantan Tengah. Selain itu kita tentunya ingin berkontribusi secara nyata di berbagai bidang terutama di bidang perekonomian, ” jelasnya.
“Selain itu untuk anggota pengurus Japnas Kalimantan Tengah saat ini sekitar 88 orang, dan semakin hari semakin meningkat, oleh karenanya dalam waktu dekat akan ada pembentukan pengurus cabang,” tuturnya.
Lebih lanjut. Sambung Henny “Kami dari Kalimantan Tengah sangat-sangat antusias sekali di mana Kalimantan Tengah punya potensi yang sangat luar biasa terutama dalam ekonomi hijau, Jadi kami menawarkan alalternati wirausaha ekonomi hijau, kita juga mendukung teman-teman wirausaha yang bergerak di bidang ekonomi hijau, agar dapat tumbuh dan dapat dukungan baik dari kawan-kawan di daerah maupun kawan kawan Japnas di seluruh Indonesia, “ujarnya.
Disamping itu henny menambahkan bahwa isu yang akan kami sampaikan yaitu juga tentang keterlibatan perempuan di Japnas ini.,” Dan saya sebagai salah satu perempuan yang menjadi Ketua Umum Japnas kalteng berharap agar Japnas juga lebih banyak melibatkan kaum perempuan.
Dalam hal ini pengusaha-pengusaha wanita karena, kekuatan ekonomi saat ini ada di UMKM dan pelaku UMKM terbanya adalah kaum perempuan, sehingga keterlibatan mereka sangat penting. Selain itu juga dengan hal ini kita bisa menscale up bisnis dari mikro kecil, menjadi menengah, dan dari menengah menjadi besar, sehingga teman-teman yang ada di UMKM level mikro kecil terutama para perempuan itu bisa didorong dan bisa ditingkatkan sehingga usahanya bisa berkembang.
Henny berharap sebagai Japnas Kalimantan Tengah yang membawa banyak sekali suara suara teman-teman dari kalteng, kedepan program program Japnas semakin konkret, semakin ada action, semakin berjalan. Dan saya yakin dengan kepemimpinan Ketum Bayu, Japnas tidak hanya berhenti di sini, tetapi Japnas semakin hari akan semakin berkembang.
Bahkan menurutnya saat ini bersama Ketua Umum dan yang lainnya Japnas saat ini sudah membentuk sebuah wadah holding company. Dan bulan depan akan membuka salah satu cabang di Jepang dengan nama Sinergy Ltd. Hasil kerja sama dengan KBRI dan UMKM center yang ada di Tokyo. Sehingga sebagai agregator sebagai trading agency yang nanti akan membawa produk-produk Indonesia untuk dipasarkan di Jepang dan negara-negara lainnya, “pungkasnya. (hsn)