Pikiran merdeka.Jakarta 22-24 Oktober 2024- Ketua Umum Perempuan Tani HKTI Dorong Peningkatan Edukasi dan Pemberdayaan Perempuan Tani di Pasar Global. 22 Oktober* – Ketua Umum Perempuan Tani HKTI, Dian Novita Susanto, menyampaikan sambutannya dalam acara penyampaian program kerja DPD Perempuan Tani HKTI se-Indonesia yang digelar dalam rangka Pelantikan, Rakornas, dan Munas Perempuan Tani HKTI. Acara tersebut berlangsung di Kirana Ballroom, Hotel Kartika Chandra, Jakarta, pada Selasa (22/10). Dalam sambutannya, Dian menyoroti laporan-laporan kegiatan yang telah disampaikan oleh para Ketua dan Pengurus DPD dari berbagai daerah. Salah satu yang mendapat apresiasi adalah DPD Jawa Tengah yang dinilai luar biasa dalam kontribusinya selama lima tahun terakhir.
Dian menekankan pentingnya peran organisasi Perempuan Tani HKTI dalam memberikan edukasi, pelatihan, dan pendampingan kepada para petani, terutama petani perempuan. “Program yang kita jalankan bukan hanya sekadar bantuan seperti pupuk atau bibit, tapi juga bagaimana kita bisa memberdayakan para perempuan pelaku UMKM agar produk mereka bisa menembus pasar internasional,” ujarnya.Lebih lanjut, Dian juga menyampaikan bahwa sektor pertanian memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Kontribusi pertanian terhadap PDB nasional mencapai lebih dari 13%. Saya berharap, Perempuan Tani HKTI dapat turut berperan dalam meningkatkan angka ini,” tambahnya.
Salah satu contoh program pemberdayaan yang diapresiasi Dian adalah upaya DPD Babel yang berhasil memberdayakan perempuan narapidana untuk kembali ke masyarakat dengan keterampilan di bidang pertanian. “Ini adalah peran penting kita sebagai petani, jangan sampai pertanian hanya dianggap sebatas menanam. Kita harus mampu melihat peluang besar di pasar global,” tegas Dian. Dia juga menyoroti peluang besar yang bisa diraih dari sektor kopi, terutama kopi Sumatra, yang sangat diminati di pasar internasional. Menurut Dian, Perempuan Tani HKTI perlu menggali lebih dalam potensi-potensi agribisnis yang ada di daerah untuk dapat dikembangkan ke level global.
Sebagai penutup, Dian meminta kepada para pengurus baru Perempuan Tani HKTI untuk segera menyusun rencana kerja jangka pendek, menengah, dan panjang. “Mari kita terus berinovasi, pertanian bukan hanya soal lumpur, tapi bagaimana kita bisa mengembangkan agribisnis yang berkelanjutan,” tutupnya. Acara ini menjadi momentum penting bagi Perempuan Tani HKTI untuk semakin berperan aktif dalam memajukan sektor pertanian, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga internasional.