https://pikiranmerdeka.com

Wujudkan Demokrasi

Manuver Anies, Eggi Sudjana: adalah kepentingan politik menuju kekuasaan

Nov 27, 2022 #Eggi Sudjana, #Pilpres

Konsistensi Prof. Eggi Sudjana, atau yang akrab disapa Bang Eggi terhadap keberpihakan wong cilik/gerakan yang berpihak kepada kerakyatan.

Kembali ia tegaskan melalui pesan WhatsApp di salah satu WAGroup, terkait opini yang ditulis oleh penulis independen, Agusto Sulistio “Antara Figur Capres dan Oposisi diujung Tanduk” terbit dimedia PikiranMerdeka.comhttps://pikiranmerdeka.com/antara-figur-capres-dan-oposisi-diujung-tanduk/2036/

“Tanggapan tulisan Dinda Agusto, penulis independen dan idealis Itu bagus, hal itu sebelumnya pernah saya kritik terhadap Anies Baswedan yang di dukung Partai Nasdem karena itu pola yang sama akan menjadikan Anies sebagai petugas Partai seperti Jokowi, sehingga akan mengokohkan kekuatan oligarchi,” ujar Eggi Sudjana melalui pesan singkat WhatsApp Group.

Saksikan wawancara Eggi Sudjana dengan TV One:
https://youtu.be/2C3lLANWsnI

Lebih lanjut, Eggi Sudjana uraikan bagaimana kekuatan oligarki dapat kembali eksis dalam sistem perpolitikan di Indonesia.

Karena yang terjadi saat ini adalah kepentingan politik bukan gerakkan ideologi islam yang seharusnya, andaikata Anies Baswedan satu persepsi, satu kesadaran dan satu pentaatan terhadap nilai2 ajaran islam spt yang di gambarkan/di wahyukan oleh ALLOH SUBHANNAHU WA TA ALA  dalam AL QURAN surat Al  Jasiah ayat 23 dan 24 :

اَفَرَءَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ اِلٰهَهٗ هَوٰٮهُ وَاَ ضَلَّهُ اللّٰهُ عَلٰى عِلْمٍ وَّخَتَمَ عَلٰى سَمْعِهٖ وَقَلْبِهٖ وَجَعَلَ عَلٰى بَصَرِهٖ غِشٰوَةً ۗ فَمَنْ يَّهْدِيْهِ مِنْۢ بَعْدِ اللّٰهِ ۗ اَفَلَا تَذَكَّرُوْنَ
“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat dengan sepengetahuan-Nya, dan Allah telah mengunci pendengaran dan hatinya serta meletakkan tutup atas penglihatannya? Maka siapakah yang mampu memberinya petunjuk setelah Allah (membiarkannya sesat)? Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?”
(QS. Al-Jasiyah 45: Ayat 23) .ALLOH  Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَقَا لُوْا مَا هِيَ اِلَّا حَيَا تُنَا الدُّنْيَا نَمُوْتُ وَنَحْيَا وَمَا يُهْلِكُنَاۤ اِلَّا الدَّهْرُ ۗ وَمَا لَهُمْ بِذٰلِكَ مِنْ عِلْمٍ  ۚ اِنْ هُمْ اِلَّا يَظُنُّوْنَ

“Dan mereka berkata, “Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup, dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa.” Tetapi mereka tidak mempunyai ilmu tentang itu, mereka hanyalah menduga-duga saja.”
(QS. Al-Jasiyah 45: Ayat 24) . BAGI YANG PAHAM IDEOLOGI KIRANYA 2 AYAT TERSEBUT MEWAKILI GAMBARAN IDEOLOGI INDIVIDUALIS KAPTALISME ( ayat 23 nya ) sedangkan ayat 24 nya mewakili gambaran IDEOLOGI SOSIALIS KOMUNISME   , INI LAH 2 IDEOLOGI BESAR HINGGA HARI INI TERUS BANYAK PENGIKUT NYA  , MAKA LAWAN TANDING IDEOLOGI ITU HANYALAH AJARAN ISLAM , LIHAT SURAT AL BAQARAH ayat 177 :
لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ

“Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177) .

Bahwa dalam hubungannya dengan kondisional obyektif di negeri tercinta kita Indonesia semua Ayat Quran tersebut sudah terjadi hingga pada kaitan nya capres capres yang ada tapi penulis sedih nya tidak yang mewakili gambaran capres yang sesuai kehendak ALLOH SUBHANNAHU WA TA ALA dalam surat Al Baqarah ayat 177 tersebut bahkan ALLOH mau nya dan sudah perintah pada Nabi Muhammad SAW dalam Surat At Tahrim ayat 9 :
يٰۤاَ يُّهَا النَّبِيُّ جَاهِدِ الْكُفَّا رَ وَا لْمُنٰفِقِيْنَ وَا غْلُظْ عَلَيْهِمْ ۗ وَمَأْوٰٮهُمْ جَهَنَّمُ ۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ

“Wahai Nabi! Perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keras lah terhadap mereka. Tempat mereka adalah Neraka Jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.”
(QS. At-Tahrim 66: Ayat 9) . 

Bahwa Orang2 kafir di ayat tersebut merujuk ke surat Al Jasiah ayat 24 kaum KOMUNIS  sedangkan Orang2 Munafik itu merujuk ke ayat 23 nya kaum Orang2 KAPITALIS . Bahwa bagi yang mau setia ikut Nabi Muhammad SAW maka HARUS TAMPIL PERANGI MEREKA setidaknya bersikap KERAS / OPOSISI pada mereka itu semua bukan malah jadi para pendukung nya apa lagi jadi penjilat yang tentunya bermotif banyak kepentingan dan ketakutan nya pada manusia bukan kepada ALLOH SUBHANNAHU WA TA ALA ( Lihat Al Quran Surat Al Maidah Ayat 44 , 45 dan 47 ) mereka itulah Orang2 KAFIR , ZALIM dan FASIQ . Oleh karenanya bagi kita yang inshaaAlloh Istiqomah / konsisten pegang teguh ajaran islam sudikiranya BANGKIT MELAWAN atau DIAM TERTINDAS .

(Foto – TV One)