JAKARTA, PIKIRANMERDEKA.COM – Mayjen TNI Mar. (Purn.) Buyung Lelana, Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Hubungan Antar Lembaga menyampaikan beberapa hal terkait kehadirannya di acara Munaslub F.SPTI dan K.SPSI tahun 2023 ini.
“Terkait Munaslub ini pasti ada evaluasi mengenai kinerja Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia (F-SPTI) ini, karena transportasi kita ada di Darat, Laut, Udara serta di Kereta Api dan mereka bekerja disana, “ucap Buyung saat di temui awak media di acara Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia (F-SPTI) bersama Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K-SPSI) yang di selenggarakan di Hotel Butiq Jakarta Pusat, Kamis (04/05/2023).
Lebih lanjut, Sambung Buyung dengan adanya Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) ini akan melahirkan ide – ide luar biasa yang memang menguntungkan bagi Serikat Pekerja juga menguntungkan bagi negara. Tenaga kerja yang Kompetitif, Profesional dan Cinta NKRI, “ujarnya.
Menurut Jenderal Marinir Bintang Dua ini tantangan kedepannya bagi para pekerja dituntut adanya pengetahuan tentang dunia IT untuk bisa menggunakan peralatan – peralatan modern dalam bidang pekerjaannya.
“Kita berharap dengan beberapa kegiatan – kegiatan ini para pekerja memberikan masukan kepada pemerintah untuk transportasi kedepannya lebih kompetitif, dan perlu di ingat bahwa makin kedepan kita makin menggunakan peralatan – peralatan yang lebih modern yang membutuhkan IT, tentunya kita menginginkan profesionalisme, loyalitas dari kawan – kawan Serikat Pekerja Transportasi, “ujar Mantan Komandan Korps Marinir di tahun 2015 tersebut.
Terkait kerjasama yang selama ini dilakukan, dirinya mengatakan bahwa contohnya ada yang bekerja di Bandara dan di pelabuhan, mereka bekerja disana dan kita juga melindungi mereka.
Harapan saya dengan adanya Munaslub ini akan adanya evaluasi terutama profesionalisme dari seorang buruh atau tenaga kerja, seperti dari usianya, jangan terlalu tua lah, dan tentunya ini semua ada aturan nya dari mereka.
Dan kalau bekerja itu adalah perlu adanya profesional, disiplin, kemampuan perorangannya, kemudian hubungan kerja juga itu namanya profesional, “pungkas Mantan Ketua Umum Pengda IOF Jawa Barat Periode 2017 – 2021 tersebut. (Hsn).