https://pikiranmerdeka.com

Wujudkan Demokrasi

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa Buka Secara Resmi Rakornas IG Tahun 2023

Mar 20, 2023

JAKARTA, PIKIRANMERDEKA.COM – Badan Informasi Geospasial (BIG) menggelar Rapat Koordinasi Nasional Informasi Geospasial (Rakornas IG), bertempat di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (20/03/2023).

Rakornas IG ini dihadiri beberapa kepala daerah yang menjadi narasumber di hadapan sejumlah Kementerian, Lembaga Negara dan Pemerintah Provinsi se-Indonesia. Rakornas IG ini merupakan amanah PP No 45 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Informasi Geospasial dan tindak lanjut hasil kegiatan Pra-Rakornas IG tanggal 6-7 Maret 2023 di Jakarta.

Rakornas IG ini dibuka secara resmi oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia, Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa dengan memukul gong di dampingi Kepala BIG Muh Aris Marfai dan Deputi Informasi Geospasial Tematik/Ketua Rakornas IG Antonius Bambang Wijanarto, Dr. Eng.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa di dampingi
Kepala BIG Muh Aris Marfai, Deputi Informasi Geospasial Tematik/Ketua Rakornas IG Antonius Bambang Wijanarto, Dr. Eng. Imam Machdi M.T., Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS
menyampaikan ucapan selamat kepada Badan Informasi Geospasial (BIG) yang menggelar Rapat Koordinasi Nasional Informasi Geospasial (Rakornas IG) tahun 2023, pada hari ini.

“Pertama yang kami harapkan adalah knowledge mengenai Informasi Geospasial itu bisa tersosialisasi dengan baik, karena informasi Geospasial itu bukan hanya mengenai peta saja, tetapi ada isi yang terkandung di dalamnya,karena kalau peta saja hanya menunjukkan lokasi,” tutur Suharso.

Lebih lanjut, Suharso menjelaskan karena sesuai tema acara hari ini yaitu, “Implementasi Integrasi Geospasial Statistik untuk Akselerasi Pembangunan Nasional”. Karena itu data – data statistik itu bisa lebih booming ketika ditempatkan di koordinat Geospasial yang pas, dan informasi ini banyak membicarakan mengenai Geospasial nya, populasi, persoalan yang terjadi di daerah tersebut dan bagaimana cara intervensi yang sudah di lakukan, bagaimana perkembangannya, dan seterusnya, “ujar Suharso.

Suharso berharap mudah – mudahan dengan Informasi Geospasial statistik itu akan jauh lebih memadai untuk kita memperoleh data yang lebih pas dalam penyusunan perencanaan anggaran untuk pelaksanaan pembangunan kedepannya, ” tutup Suharso.

Sementara itu Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Prof. Dr. Muh Aris Marfai, MSc. mengatakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2023 IG yang diselenggarakan di Jakarta ini mengatakan, “Informasi Geopasial (IG) sudah menjadi bagian penting dalam perencanaan pembangunan nasional, selain aspek tematik, holistik dan integratif. Bahkan, saat ini pemanfaatan IG sudah dirasakan dalam sistem pengambilan keputusan untuk pembangunan di bidang investasi, penegakan hukum, maupun pengelolaan sumber daya alam negara,” tutur Aris.

Pada Rakornas IG Tahun 2023 yang d gelar oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) ini mengangkat tema “Implementasi Integrasi Geospasial Statistik untuk Akselerasi Pembangunan Nasional”. Tema ini dipilih untuk mendukung program Global Statistical Geospatial Framework (GSGF) yang dipublikasikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Tema di atas juga untuk memastikan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustamable Development Goals (SDGs) dapat diraih pada 2030. “Integrasi geospasial dan statistik digunakan sebagai tools pemantau indikator SDGs, seperti pengentasan kemiskinan, perubahan iklim, ataupun penanganan kesehatan pada berbagai skala. Mulai dari nasional sampai level keluarga, sehingga prinsip no one left behind dapat dipenuhi,” imbuh Aris.

Integrasi data merupakan solusi dari tantangan pembangunan nasional yang semakin kompleks dan beragam. Oleh karena itu, ketersediaan data dan IG yang berkualitas, mutakhir, dan mudah diakses menjadi sangat penting. “Dengan adanya Rakornas IG ini, saya mengharapkan peningkatan kinerja simpul jaringan kementerian/lembaga/pemerintah daerah untuk bersinergi dalam Kebijakan Satu Peta (KSP), Kebijakan Satu Data Indonesia (SDI), dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE),” tegas Aris.

Senada dengan hal tersebut, Deputi Bidang Informasi Geospasial Tematik (IGT) BIG Antonius Bambang Wijanarto menekankan urgensi penyelenggaraan IGT serta penguatan kelembagaan dan sumber daya manusia (SDM) di bidang IG.

Menurutnya, data selalu dibutuhkan setiap ada masalah. “Data ada banyak, ada dimana-mana, dan butuh effort untuk mengaksesnya. Dengan adanya dinamika nasional yang cepat, kita harus ingat bahwa data merupakan aset. Perlu tata kelola data spasial maupun non-spasial yang baik, sehingga data dapat dimanfaatkan untuk banyak hal, termasuk SDGs menuju Indonesia Emas 2045,” terang Anton yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Rakornas IG 2023.

Menurutnya, arah dan sasaran kebijakan bidang 1G yang dihasilkan harus dikawal. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan penyelenggaraan Rakornas IG.

Sebagai informasi, Rakornas IG merupakan hal yang harus dilaksanakan BIG setiap tahunnya. Selain melakukan evaluasi terhadap rencana aksi yang telah disusun, Rakornas IG 2023 juga bertujuan menyusun rumusan kebijakan IG nasional tahun 2023-2024 sebagai panduan penyusunan rencana kerja penyelenggaraan IG di kementerian/lembaga/pemerintah daerah. Rumusan kebijakan IG nasional tersebut akan diajukan pada saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2023. Hasil Rakornas IG diharapkan menjadi landasan bagi penyelenggaraan IG nasional di kementerian/lembaga/pemerintah daerah dan sebagai bahan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025 – 2045.