Pikiranmerdeka, Jakarta – Aliansi Rakyat untuk Demokrasi merupakan aliansi rakyat menjaga demokrasi dengan mengawal Pemilu. Aliansi ini diinisiasi oleh ALDERA (Aliansi Demokrasi Rakyat), sebuah organisasi militan dengan satu tujuan, yakni memperjuangkan demokrasi.
“Sejak awal dekade 1990-an, ALDERA berperan penting dalam perlawanan atas rezim Orde Baru, mengantar Indonesia memasuki: Reformasi Mei 1998,” ungkap Teddy Wibisana, Ketua ALDERA saat jumpa pers di Talaga Sampireun Menteng, Jakarta pada Senen (18/12/2023).
Lebihlanjut Teddy mengemukakan, bahwa dalam memperingati 25 Tahun Reformasi, ALDERA melakukan berbagai gebrakan, mulai dari menerbitkan buku “ALDERA: Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1999”.
“Selain itu Aldera juga mengadakan Kuliah Umum dan Bedah Buku di 36 daerah seluruh Indonesia dari Aceh sampai Papua, serta: peringatan 25 Tahun Reformasi-Reformasi Memanggil, yang diikuti oleh 25 ribu peserta pada 21 Mei 2023, di Gedung DPR/MPR,” terangnya.
Penetapan hasil Pemilu diatur dengan ketentuan, KPU Kabupaten/Kota menetapkan hasil perolehan suara partai politik untuk calon anggota DPRD kabupaten/kota paling lambat dua puluh hari setelah hari pemungutan suara
Untuk KPU Provinsi menetapkan hasil perolehan suara partai politik untuk calon anggota DPRD provinsi paling lambat dua puluh lima hari setelah hari pemungutan suara
Kemudian KPU RI menetapkan hasil Pemilu secara nasional dan hasil perolehan suara Pasangan Calon, perolehan suara partai politik untuk calon anggota DPR, dan perolehan suara untuk calon anggota DPD paling lambat tiga puluh lima hari setelah hari pemungutan suara.
“Semakin lama proses penghitungan suara, semakin besar risiko kecurangan,” kata Teddy Wibisana.
Menimpali, Dr. Valentina Sagala, SE, SH, MH., Sekretaris Umum ALDERA mengungkapkankan, ALDERA menyediakan satu sistem berbasis teknologi informasiu untuk pengumpulan, verifikasi dan input, rekapitulasi, dan perilisan (publish) ke jagatps.id hasil rekapitulasi suara pemilu.
“Karna itu, JAGATPS.ID Optimis Umumkan hasil perhitungan suara pemilu dalam waktu tiga hari setelah pencoblosan,” tegasnya.
Valentina menyebut, Kami akan menggalang kerjasama seluas-luasnya melibatkan perguruan tinggi Negeri dan Swasta, ORMAS dan LSM, serta Partai Politik, untuk menghimpun sebanyak-banyaknya juru catat di setiap TPS di Seluruh Indonesia.
“Selain itu, melalui media sosial, Kami juga mengundang siapapun yang mau terlibat untuk bergabung dengan kami,” tandasnya.
Memperjuangkan demokrasi berarti memperjuangkan Pemilu yang luber jurdil dan berintegritas. Ini kerja gotong-royong kita bersama.
“Bersama kita bisa menghitung cepat dan akurat, serta mengumumkan hasil penghitungan suara dalam waktu 3 (tiga) hari setelah pencoblosan!,” tutup Dr. Valentina Sagala. (Amhar)