https://pikiranmerdeka.com

Wujudkan Demokrasi

Pengamat: Rizal Ramli Berpeluang Gantikan Ganjar di Pilpres 2024

Jul 4, 2023 #Rizal Ramli

Artikel ini telah tayang di harianterbit.com (Foto: Rizal Ramli/Ist).

Pengamat politik dari In-
stitute for Strategic and
Development (ISDS),
Aminudin dan Direktur
Eksekutif Political and
Public Policy Studies (P3S)
Jerry Massie, mengata-
kan, Dr Rizal Ramli (RR)
sangat tepat jika diusung
PDIP untuk menggantikan
Ganjar Pranowo sebagai
Calon Presiden (Capres)
di Pemilihan Presiden
(Pilpres) 2024.

“Rizal Ramli terbukti
paling sukses menjalankan kebijakan ekonomi dalam sejarah Indonesia. Di luar RR, tak ada satupun yang punya pengalaman sukses mengatasi krisis ekonomi.

RR adalah satu-satunya sosok yang memenuhi kualifi kasi dan mampu atasi krisis ekonomi dan tata pemerintahan yang baik,” kata
Aminudin kepada Harian Terbit,
Senun (3/7/2023).

Aminudin mengemukakan
hal tersebut terkait tersiar kabar yang menyebut peluang Ganjar
Pranowo sebagai Capres bakal
kandas. Apalagi Joko Widodo
(Jokowi) juga dikabarkan tak
mendukung Ganjar tapi justru
mengusung Prabowo Subianto
di Pilpres 2024.

RR bukan hanya cocok untuk
menggantikan Ganjar tapi justru harus untuk mengatasi jumlah
utang pemerintah yang semakin besar dan tidak terkendali.

“Saat ini tantangan besar
Indonesia adalah utang pokok
resmi negara yang berdasarkan
data Kementerian Keuangan
(Kemenkeu) posisi utang peme-
rintah Indonesia mencapai Rp
7.879,07 triliun pada akhir Maret 2023,” ujar Aminudin.

Gus Amin, panggilan akrab
Aminudin mengungkapkan, jumlah utang pemerintah sebenarnya mencapai Rp17.500 triliun. Jumlah tersebut melebihi 100 persen dari PDB yang mencapai Rp15.600 triliun. Jumlah utang yang melebihi PDB sudah sangat membahayakan perekonomian
nasional. Dengan jumlah utang
sebesar itu maka bom waktu
krisis ekonomi bakal meledak
lebih dahsyat dari tahun 1998.

“Krisis ekonomi hampir di-
pastikan terjadi, jika tidak dita-
ngani secara tepat,” tandasnya.
Gus Amin memaparkan,
berdasarkan pengalaman banyak negara yang jumlah utangnya menggunung tinggi hingga default, gagal bayar bakal menderita resesi, depresi bahkan kebangkrutan ekonomi.

Ada beberapa negara di dunia yang telah memiliki sejarah gagal bayar utang. Dikutip dari World Finance, kondisi gagal bayar utang diduga pertama kali dialami oleh Yunani pada 377 SM. Kemudian, Spanyol gagal bayar utang 6 kali pada 1700-an dan 7 kali pada 1800-an.

“Bom waktu utang pemerin-
tah Jokowi akan meledak seperti di Sri Lanka dimana Negara itu menghadapi krisis ekonomi dan kebangkrutan karena banyak tuntutan terhadap dolar Amerika
yang menyusut,” jelasnya.

Atasi Kemiskinan
Saat ini Indonesia membu-
tuhkan orang yang telah teruji
sukses mengambil kebijakan
ekonomi seperti Rizal Ramli.
Saat ini Rizal Ramli terbukti
paling sukses menjalankan ke-
bijakan ekonomi dalam sejarah
Indonesia.

“Waktu RR menjabat Menteri
Perekonomian kabinet Gus Dur
awal tahun 2000-an tercatat
tercepat atasi kemiskinan 4.29% setahun,” tegasnya.

RR, lanjut Gus Amin, juga
mampu mengurangi kesenjang-
an ekonomi di Indonesia yang
ditunjukkan oleh indikator rasio
gini.Tercatat koofisien Gini Ratio terendah Indonesia sepanjang 50 tahun terakhir terjadi di akhir zaman Gus Dur , yaitu sebesar
0,31. Yang terdekat capaian
ini adalah era Suharto di tahun
1993, Gini Ratio sebesar 0,32.

“Gini rasio itu semakin skor
kecil semakin menyempit kesenjangan ekonomi. Sebaliknya jika skor angkanya besar makin besar kesenjangan ekonominya,” jelasnya.

Gus Amin menilai, RR ada-
lah satu-satunya sosok yang
memenuhi kualifi kasi dan mampu atasi krisis ekonomi dan tata pemerintahan yang baik.
Kualitas Rizal Ramli berbanding
lurus dengan sukses kebijakan
ekonominya. Rizal Ramli menjadi menteri Gus Dur menerima warisan perekonomian dari Habibie dalam kondisi per tumbuhan masih minus 3 persen pada September 1999.

“Ketika diukur lagi di akhir
tahun 1999, hampir 3 bulan tim
ekonomi bekerja, pertumbuhan
ekonomi sudah di level 0,7
persen (melompat 3,7 persen),”
tandasnya.

Gus Amin mengungkapkan,
dalam kurun waktu satu tahun
berikutnya pada tahun 2000
perekonomian Indonesia kembali berhasil tumbuh ke level 4,9 persen (melompat 4,2 persen). Di tahun 2001, meskipun Gus Dur menyatakan dalam pertengahan tahun krisis politik tersebut, rata-rata pertumbuhan di akhir tahun masih di level 3,6 persen.

“Yang istimewa, dua kali
lompatan pertumbuhan terse-
but dilakukan tim ekonomi Gus
Dur dengan sambil mengurangi
beban utang,” bebernya.

Gus Amin menuturkan, se-
lama era Gus Dur, tim sukses
ekonomi dikomandoi Rizal Ramli bisa mengurangi beban utang
sebesar USD 4,15 miliar. Selain
itu yang luar biasa, ternyata per-
tumbuhan yang terjadi di era Gus Dur lebih berkualitas dibandingkan era pemerintahan Megawati hingga Jokowi sekarang ini.

“Karena kuncinya sukses
menekan infl asi dan membang-
kitkan sektor riil terutama perta-
nian. Kualitas yang berbeda dari pasca Gus Dur, yang pertumbuhan ekonominya mengikuti memburuknya distribusi pendapatan karena pertumbuhan ekonomi lebih banyak dinikmati kalangan kaya raya. Era Jokowi justru memfasilitasi pengerukan kekayaan kaum miskin tersedot ke para taipan dan para kapitalis birokrat,” urianya.

Miskin Prestasi
Direktur Eksekutif Political
and Public Policy Studies (P3S)
Jerry Massie juga menilai RR
masih berpeluang diusung Me-
gawati sebagai capres meng-
gantikan posisi Ganjar Pranowo. Hal itu bisa saja terjadi asalkan
Jokowi tak mendukung Ganjar
Pranowo dan mengusung Prabowo Subianto.

“Saya lihat Mega belum
sepenuh hati mendukung Ganjar, konstelasi politik yang keras bisa berubah dan Mega bisa goyah.

Untuk menyaingi Ganjar dan
Anies akan sulit bagi Ganjar yang notabene miskin prestasi,” kata Jerry di Jakarta, Senin (3/7/2023)Pakar politik jebolan American Global University ini mengatakan, saat ini Mega ma-
sih memantau perkembangan
Ganjar. Progam Trisakti Bung
Karno hanya RR yang mampu
mewujudkannya.

“Mega punya pengalaman
memilih capres, dan bisa saja
tiba-tiba nama Rizal Ramli yang
didaftarkan ke KPU. Untuk me-
nang maka PDIP harus berani
berspekulasi artinya harus jeli
memilih Capres. Saya pikir Gan-
jar sulit menang,” tuturnya.

Alasan utama kata Jerry,
relawan Ganjar sebagian besar
orang-orang Jokowi. Oleh ka-
rena itu jika Jokowi mengusung Prabowo maka akan ada migrasi politik dari Ganjar ke Prabowo.
Faktor lain kegagalan Ganjar di
Jateng akan menjadi senjata
lawan menghantam suaranya.

“Belum lagi kasus pelanggaran HAM di Wadas Jateng
sampai fi llm porno bahkan Ganjar petugas partai,” jelasnya.

(Agt/PM)