https://pikiranmerdeka.com

Wujudkan Demokrasi

Pengaruh Terpilihnya Presiden Baru Meksiko terhadap Konflik Israel-Palestina dan Kebijakan Luar Negeri AS

Jun 5, 2024

Oleh: Agusto Sulistio – Pegiat Sosmed, Pendiri The Activist Cyber

Terpilihnya Claudia Sheinbaum sebagai presiden perempuan pertama sekaligus Yahudi pertama di Meksiko memberikan harapan baru bagi upaya perdamaian Israel-Palestina. Sheinbaum dikenal vokal mendukung kemerdekaan Palestina dan mengutuk kekerasan terhadap warga sipil di kedua belah pihak. Sikapnya yang pro-perdamaian ini sejalan dengan upaya Indonesia yang konsisten mendukung Palestina sejak awal kemerdekaannya.

Namun, muncul pertanyaan apakah kebijakan luar negeri Israel akan semakin gencar menekan Palestina dan negara-negara pendukungnya dengan terpilihnya Sheinbaum. Selama ini, Israel sering kali mengabaikan tekanan internasional, termasuk dari PBB dan negara-negara besar seperti Amerika Serikat. Jika Israel merasa terancam oleh dukungan internasional yang semakin kuat untuk Palestina, termasuk dari Meksiko di bawah kepemimpinan Sheinbaum, bisa jadi mereka akan memperkuat posisinya dan meningkatkan tekanan terhadap Palestina dan negara tetangga yang mendukung Palestina.

Potensi Eskalasi Konflik

Kemungkinan eskalasi konflik tentu menimbulkan kekhawatiran serius. Jika Israel merasa perlu mempertahankan kebijakan kerasnya di Gaza dan Tepi Barat, ini bisa memicu respons yang lebih agresif dari negara-negara tetangga Palestina, yang pada gilirannya dapat meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut. Sejarah menunjukkan bahwa konflik regional yang tidak terkendali memiliki potensi untuk menarik kekuatan global, meningkatkan risiko konflik skala besar, bahkan perang dunia ketiga.

Harapan, Tantangan dan Strategi

Situasi ini jelas akan menjadi tantangan besar bagi Sheinbaum dan negara-negara yang mendukung Palestina, termasuk Indonesia. Sheinbaum harus menghadapi kenyataan bahwa dukungannya terhadap Palestina bisa memicu respons negatif dari Israel dan sekutunya. Di sisi lain, tekanan internasional yang meningkat terhadap Israel juga bisa memperburuk situasi di lapangan dan mempersulit upaya perdamaian.

Untuk mengatasi tantangan ini, diplomasi internasional harus ditekankan. Sheinbaum dan negara-negara pendukung Palestina perlu bekerja sama dengan kekuatan global lainnya untuk menciptakan tekanan diplomatik yang cukup besar sehingga Israel merasa perlu untuk bernegosiasi dengan itikad baik. Dukungan dari negara-negara berpengaruh seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, dan negara-negara Arab harus dimobilisasi untuk mendorong solusi dua negara yang adil dan berkelanjutan.

Sheinbaum juga perlu menggunakan posisinya untuk mendorong dialog langsung antara Israel dan Palestina, serta mempromosikan inisiatif perdamaian yang didasarkan pada hak asasi manusia dan hukum internasional. Kerja sama dengan PBB dan organisasi internasional lainnya akan sangat penting dalam upaya ini.

Situasi dan Dampak

Di sisi lain, keadaan politik Amerika Serikat saat ini sedang dipengaruhi oleh tekanan publik terhadap para kandidat presiden terkait invasi brutal tentara Israel di Jalur Gaza. Publik Amerika mengecam keras tindakan ini, mendorong kebijakan luar negeri AS untuk tidak memberikan bantuan persenjataan kepada Israel. Meski hal ini bisa dianggap sebagai strategi Joe Biden untuk mencari simpati publik menjelang pilpres akhir tahun ini, munculnya Claudia Sheinbaum dapat mempengaruhi kebijakan luar negeri AS untuk lebih hati-hati dalam mendukung Israel.

Kepentingan jangka panjang Amerika dengan Meksiko, sebagai negara tetangga dan terkait masalah imigrasi gelap, juga akan memainkan peran penting. Dengan Claudia Sheinbaum yang pro-perdamaian, AS mungkin akan mempertimbangkan kembali posisinya agar tidak memicu ketegangan dengan Meksiko.

Pengaruh Internasional dan Kebijakan Luar Negeri Amerika

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bagaimana kebijakan luar negeri AS pasca pilpres akhir tahun ini mungkin akan dipengaruhi oleh dinamika internasional yang lebih luas. Terpilihnya Sheinbaum mungkin tidak menjadi satu-satunya faktor yang mempengaruhi kebijakan AS. Amerika juga akan mempertimbangkan upaya negara-negara lain seperti Rusia, Korea Selatan, Iran, dan sekutu-sekutu pro-Palestina dalam konteks militer dan ekonomi, termasuk pengadaan minyak.

Namun, penting untuk dicatat bahwa kebijakan luar negeri Amerika tidak akan secara permanen menjadi netral, terutama mengingat posisinya sebagai negara adikuasa sejak berakhirnya Perang Dingin dengan Uni Soviet. Amerika tidak akan menerima begitu saja jika Rusia, Korea Selatan, dan negara-negara sekutu pro-Palestina berpeluang menyisihkan posisinya sebagai negara adikuasa.

Kepentingan strategis Amerika di Timur Tengah dan hubungannya dengan Israel sangat kompleks. Terlepas dari tekanan publik dan perubahan dalam lanskap politik internasional, Amerika mungkin tetap berusaha mempertahankan dukungannya terhadap Israel untuk memastikan stabilitas di kawasan tersebut dan melindungi kepentingan ekonominya.

Meski demikian, terpilihnya Claudia Sheinbaum dapat menjadi katalisator bagi kebijakan luar negeri yang lebih seimbang. Sheinbaum, dengan pandangan pro-perdamaiannya, dapat memperkuat dukungan internasional terhadap solusi dua negara, mendorong AS untuk memainkan peran yang lebih konstruktif dalam mendukung negosiasi damai antara Israel dan Palestina.

Kesimpulan

Terpilihnya Claudia Sheinbaum sebagai presiden Meksiko yang pertama kali perempuan dan Yahudi membawa harapan baru bagi upaya perdamaian Israel-Palestina. Sikapnya yang pro-perdamaian sejalan dengan dukungan Indonesia untuk Palestina, memberikan potensi perubahan dalam dinamika internasional. Meski demikian, terpilihnya Sheinbaum mungkin juga memicu Israel untuk memperkuat tekanannya terhadap Palestina dan negara-negara pendukungnya, yang bisa memperburuk ketegangan regional.

Dalam konteks kebijakan luar negeri Amerika Serikat, tekanan publik terhadap invasi brutal Israel di Jalur Gaza telah mendorong AS untuk lebih berhati-hati dalam memberikan dukungan militer kepada Israel. Kebijakan ini, meski mungkin juga merupakan strategi politik Joe Biden menjelang pilpres, bisa dipengaruhi lebih lanjut oleh kepemimpinan Sheinbaum yang pro-perdamaian. Namun, kebijakan luar negeri AS tidak hanya dipengaruhi oleh satu faktor, melainkan juga oleh dinamika internasional yang lebih luas termasuk pengaruh negara-negara lain seperti Rusia, Korea Selatan, dan Iran.

Sebagai negara adikuasa, AS kemungkinan akan tetap mempertahankan dukungannya terhadap Israel untuk memastikan stabilitas dan melindungi kepentingan ekonominya. Namun, terpilihnya Sheinbaum dapat mendorong AS untuk lebih konstruktif dalam mendukung negosiasi damai antara Israel dan Palestina. Diplomasi internasional yang kuat dan kerja sama dengan organisasi global akan menjadi kunci dalam menciptakan tekanan yang cukup untuk mendorong solusi dua negara yang adil dan berkelanjutan.

Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu 5 Juni 2024, 18:27 Wib.