PikiranMerdeka.com – Berbagai opini soal keadaan bangsa negara kita telah disampaikan oleh sejumlah kalangan, baik dari tokoh masyarakat hingga kalangan akademisi. Bahwa keadaan saat ini dirasakan semakin jauh dari harapan.
Hal itu ditenggarai oleh adanya penyimpangan wewenang diberbagai sektor yang terkait dengan aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga ujungnya rakyat dan negara yang dirugikan.
Terkait dengan keadaan tersebut, Mantan Menteri Kehutanan, era pemerintahan SBY, Dr. H. Malem Sambat Kaban, S.E., M.Si. atau disingkat M.S. Kaban (MSK), prihatin atas beban yang harus diterima oleh masyarakat, khususnya generasi milenial, akibat perilaku pemimpin.
Hal itu ia sampaikan saat berkumpul bersama anak-anak yatim piatu dalam acara silaturahmi dan tasyakuran hari miladnya yang ke 64 tahun.
“Demi Kemajuan Ekonomi Indonesia, Demi Demokrasi, Demi Persatuan & Kesatuan Bangsa, demi tegaknya sistem Pemerintahan yang Kukuh, demi mengurangi beban generasi Milenial, supaya Jokowi menyatakan mundur”, ucap MSK, yang juga meeupakan Cendikiawan Muslim seusai acara kepada PikiranMerdeka.com, Jumat siang (5/8/2022) di Bogor, Jawa Barat.
Hal itu ia sampaikan dari rasa keprihatinannya melihat dan merasakan kondisi bangsa dan negara saat ini.
Dalam karier politiknya, cendikiawan muslim kelahiran Binjai, Sumatera Utara, 5 Agustus 1958, tercatat sebagai salah satu pendiri Partai Bulan Bintang (PBB) yang berasaskan Islam.
MSK sempat menjabat ketua umum PBB pada kurun waktu 1 Mei 2005 hingga 26 April 2015, kemudian menjabat Menteri Kehutanan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada kurun waktu 21 Oktober 2004 hingga 20 Oktober 2009.
Selain itu ia juga merupakan akademisi, pernah mengajar sebagai dosen di Universitas Ibnu Khaldun Bogor dan di Universitas Islam As Syafi’iyah.
Sewaktu mahasiswa, MSK yang merupakan Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Jayabaya, aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan pernah menjadi ketua HMI Jakarta.
(Agusto-Dodo/PM)
Jangan lewatkan: