Jakarta, Pikiranmerdeka.com – Advokat yang juga mantan Menkumham dan Mensesneg Yusril Ihza Mahendra beserta jajaran Pengurus DPP KADIN Indonesia, Kamis sore, 8 September 2022 mengadakan pertemuan khusus dengan Mensesneg Pratikno di Sekretariat Negara RI, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum KADIN Indonesia terpilih periode tahun 2021 2026, M. Arsjad Rasjid P.M., beserta Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum dan Komunikasi KADIN Indonesia, Yukki N. Hanafi, Wakil Ketua Umum Bidang Keanggotaan KADIN Indonesia, Eka Sastra, dan Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Ekonomi Daerah KADIN Indonesia, Mulyadi Jayabaya.
Pimpinan KADIN menyambangi Mensesneg untuk melaporkan hasil Musyawarah Nasiona Khusus (Munassus) KADIN Indonesia untuk membahas Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KADIN Indonesia di Banten 23 Juni yang lalu. Kedatangan mereka sekaligus menyerahkan perubahan AD/ART KADIN Indonesia hasil Munassus, dan mohon kepada Presiden untuk mensahkan perubahan AD/ART KADIN Indonesia tersebut. Sesuai ketentuan UU No. 1 Tahun 1987 tentang Kamar Dagang dan Industri, Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga organisasi itu, termasuk perubahannya harus disahkan oleh Presiden dengan sebuah Keputusan Presiden.
KADIN Indonesia memang meminta bantuan Yusril untuk menelaah draf perubahan AD/ART KADIN Indonesia agar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku. Yusril dan Pimpinan KADIN Indonesia juga menyampaikan kepada Mensesneg tentang perlunya KADIN yang kuat dan bersatu sesuai UU KADIN Indonesia itu sendiri. Mereka berharap, Pemerintah juga memainkan peranan besar dalam mendorong KADIN Indonesia sebagai wadah untuk bersatu bagi para pengusaha di tanah air, sehingga KADIN Indonesia terhindar dari bayang bayang dualisme organisasi.
Mensesneg Pratikno menyambut baik keberadaan satu KADIN Indonesia sebagai wadah berhimpun para pengusaha di Indonesia. Pemerintah juga menyampaikan ucapan terima kasih atas diserahkannya AD/ART KADIN Indonesia hasil Munassus yang dirumuskan demokratis sesuai undang-undang yang berlaku. Pemerintah berjanji dalam waktu secepatnya AD/ART KADIN Indonesia yang baru akan disahkan oleh Presiden.
Baik Pemerintah maupun seluruh jajaran pengurus DPP KADIN Indonesia sama-sama menginginkan adanya KADIN Indonesia yang satu, inklusif dan kolaboratif, yang diharapkan mampu menjadi mitra strategis Pemerintah untuk mencapai Indonesia Emas.