Polri tak serius reformasi, aktivis lintas angkatan. Aklitivis lintas angkatan surati DPR-RI meminta dilakukannya hearing publik secara terbuka.
PikiranMerdeka.com – Tewasnya Brigadir Joshua yang dilakukan oleh tersangka Irjen FS, mantan ketua SATGASSUS Merah Putih dan Kadiv Propam Polri, Irjen FS, menyisakan pertanyaan besar dikalangan publik.
Publik dibingungkan oleh hasil penyidikan yang berubah-ubah, sehingga muncul ketidakpercayaan publik serta desakan masyarakat diberbagai media sosial.
Presiden pun turut berkomentar soal kasus ini, dan memerintahkan Menkopolhukam, Mahfud MD turun langsung.
Cara MAFIA, mantan Ka.BAIS: jika prosedur penyelidikan awal salah, kita berharap apa?
Menegangkan, Moh Jumhur sampaikan ini terkait aksi sejuta buruh tolak omnibuslaw
Kasus ini mulai mencuat dan menjadi sorotan publik setelah Polri umumkan peristiwa ini setelah 3 hari Brigadir Joshua tewas ditembak.
Peti jenazah dibuka paksa pihak keluarga, terlihat luka tembakan, berbeda dengan keterangan Polisi terkait kondisi jenazah.
Polri tak serius reformasi, aktivis lintas angkatan, akan lakukan ini
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menetapkan Irjen FS, PC (istri FS), dll sebagai tersangka pembunuhan berencana.
Serta menahan dan mencopot jabatan puluhan perwira Polri yang diduga menutupi dan menghalangi proses penyelidikan.
Atas peristiwa ini, sejumlah kalangan yang dirilis berbagai media berapriori atas kasus ini.
Bahwa pengungkapan kasus terkesan “rumit dan lamban” mungkin karena pelakunya perwira tinggi dengan jabatan strategis, dari berbagai media.
Aktivis Lintas Angkatan (JALA) notabene pasca reformasi 1998 terlibat memisahkan Polri dari ABRI/TNI, memberi keterangan terkait ini.
Polri tak serius reformasi, aktivis lintas angkatan, akan lakukan ini
Pemerintah klaim telah serap 11 juta tenaga kerja di Proyek Strategis Nasional
Tito Karnavian sosok dibalik melejitnya karier Ferdy Sambo
Mengamati cara kerja Polri dalam menangani kasus ini dan penegakkan hukum lainnya, JALA menilai tidak ada niat serius Polri lakukan reformasi ditubuh Polri.
Menganggap penting dan serius, serta demi kebaikan Polri, bangsa dan negara, JALA telah layangkan surat kepada DPR RI (9/9/2022 lalu).
Para aktivis meminta dilakukannya publik hearing terbuka, dan berikan bukti ketidakseriusan Polri tersebut, yang telah mengalami pembusukan.
Polri tak serius reformasi, aktivis lintas angkatan, akan lakukan ini
Selanjutnya JALA singgung soal “Fenomena mabes dalam mabes, adalah ancaman institusional Polri sebagai garda keamanan masyarakat,” terang Indro Tjahyono, Penasehat.
Dihubungi secara terpisah, Koordinator JALA, Moh Jumhur Hidayat, bahwa niatan tersebut didasari oleh masukan sebagian besar aktivis, pegiat masyarakat, dan kalangan akademisi.
Ia berharap prahara Ferdy Sambo bisa dijadikan momentum untuk menata ulang Polri agar benar-benar kembali sebagai pengayom rakyat.
Polri tak serius reformasi, aktivis lintas angkatan, akan lakukan ini
Surat yang ditujukan ke DPR-RI, telah dikirim langsung ke lembaga perwakilan rakyat oleh Sekretaris JALA In’AM eL Mustofa dan Indro Tjahyono.
Lebih lanjut, Sekretaris JALA sampaikan bahwa Polri harus segera berbenah dan diduga kuat terlibat banyak mengurusi politik praktis dan bisnis yang menguntungkan segelintir orang.
Polri tak serius reformasi, aktivis lintas angkatan, akan lakukan ini
(agusto/agt – foto: ilustrasi by google)