https://pikiranmerdeka.com

Wujudkan Demokrasi

Tertibkan Skincare Beretiket Biru, Ketua Umum IAI: Demi Kesejahteraan Masyarakat

Mei 6, 2024

Pikiranmerdeka.com, Jakarta – Dalam sebuah kesempatan berharga di acara Kampanye Nasional Skincare Etiket Biru tidak untuk semua, Ketua Umum IAI, apt. Noffendri, S.Si, menyoroti pentingnya keamanan dalam produk kosmetik.

Acara yang digelar pada hari senen, 6 Mei 2024, oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM RI) di JS Luwansa Hotel Jakarta ini menjadi wadah bagi Noffendri untuk menegaskan komitmennya dalam mendukung upaya pengawasan produk-produk kosmetik yang masuk ke pasaran.

Noffendri dengan tegas menyatakan fokusnya dalam membantu BPOM mengatasi risiko besar yang ditimbulkan oleh penggunaan kosmetik yang dicampur dengan obat-obatan tertentu.

“Hal ini merupakan masalah serius yang dapat membahayakan masyarakat,” ujarnya dengan penuh kepedulian.

Selain itu, Noffendri juga menggarisbawahi masalah penyalahgunaan obat-obatan secara online yang semakin menjadi perhatian serius. “Banyaknya obat-obatan yang beredar secara online menjadi kekhawatiran tersendiri, terutama karena penggunaannya tanpa pengawasan dokter atau apoteker yang memadai,” tambahnya.

Dalam upaya mencegah dampak buruk yang mungkin timbul akibat penggunaan kosmetik bercampur obat tanpa pengawasan dokter maupun apoteker, Noffendri menekankan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat. “Kami berharap dengan adanya kampanye nasional ini, langkah-langkah yang diambil oleh Badan POM bersama asosiasi dan profesi terkait dapat efektif dalam melindungi masyarakat dari risiko tersebut,” paparnya.

Tidak hanya itu, kampanye ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memperoleh kosmetik yang aman dan legal, serta untuk menghindari penggunaan kosmetik yang dicampur dengan obat-obatan tanpa rekomendasi dan pengawasan yang tepat.

Dengan komitmen kuat dari pihak-pihak terkait, diharapkan kampanye ini dapat menjadi langkah awal yang efektif dalam menjaga keamanan dan kesehatan masyarakat dari dampak negatif produk kosmetik yang tidak terjamin keamanannya. (ahr/hsn)