https://pikiranmerdeka.com

Wujudkan Demokrasi

Tolak Black Campaign, BEM Nusantara DKI Jakarta Bagikan Selembaran Edukasi Pemilu Damai

Jan 16, 2024 #Tolak Black Campaign

Pikiranmerdeka.com, Jakarta – Pier Lailossa, Koordinator Daerah (Korda) BEM Nusantara DKI Jakarta mengajak masyarakat dan generasi muda, untuk berperan aktif mengawal sekaligus mewujudkan pemilu damai.

Ajakan itu disampaikan melalui aksi bagi selembaran edukasi pemilu damai di beberapa titik wilayah DKI Jakarta yang dibagikan kepada masyarakat, Selasa (16/01/2024).

“Mari wujudkan Pemilu 2024 tanpa Sara, Hoax, dan Ujaran Kebencian,” seruan di selembaran yang dibagikan BEM Nusantara Jakarta.

Menurut Korda BEM Nusantara Jakarta, aksi yang mereka lakukan adalah gerakan moral sebagai mahasiswa bentuk dari kesadarannya bahwa ada tiga masalah besar yang menjadi perhatiannya disetiap momentum Pemilu, yaitu hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian atau hate speech, yang dinilai menjadi potensi munculnya kerawanan sosial.

“Kami sadar, hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian itu menciderai jalannya Pemilu yang damai,” ungkap Pier.

BEM Nusantara Jakarta juga mengajak generasi muda khususnya mahasiswa untuk belajar dewasa dengan saling menghormati dan menghargai perbedaan pilihan serta tidak terprovokasi agar Pemilu 2024 berjalan dengan damai.

Selaras dengan BEM Nusantara, perwakilan dari BEM UIC, BEM Unindra, BEM IBI Kosgoro dan BEM Unkris menyampaikan, salah satu aktor utama suksesnya Pemilu 2024 yang damai adalah masyarakat, sehingga perlu secara bersama saling mengedukasi agar terhindar dari black campaign dan saling mendorong terciptaya suasana pemilu yang aman, tertib, damai, dan berintegritas.

“Sehingga aksi ini adalah sebagai bentuk kontribusi dan komitmen kami mengajak masyarakat saling edukasi menolak black campaign dan mendorong terciptaya suasana pemilu yang aman, tertib, damai, dan berintegritas,” ujarnya.

Dalam aksi edukasi pemilu damai tersebut, BEM Unindra, BEM IBI Kosgoro, BEM Unkris, dan BEM UIC juga menyatakan komitmennya untuk menjaga pemilu yang damai dengan mengedepankan edukasi politik, serta upaya-upaya lainnya yang mendukung proses demokrasi tanpa meninggalkan semangat kebersamaan dan perdamaian di tengah masyarakat. (Amhar)