https://pikiranmerdeka.com

Wujudkan Demokrasi

TUMBEN, LUHUT TAMPAK LOGRO (LOYO dan GROGI)

Mei 7, 2023

Oleh : Indra Adil
Eksponen PKM IPB 77/78

Saat-saat Neraka Buat Luhut dan Jokowi

Kalau kita amati dengan tajam dan teliti AURA LBP saat diwawancarai wartawan setelah pertemuannya dengan Surya Paloh, tampak Aura yang sudah loyo. Tidak seperti wawancara-wawancara LBP sebelumnya yang bernuansa KESOMBONGAN seakan tak ada yang berani terhadapnya. Berbeda dengan Aura Surya Paloh yang sangat kuat Kesan Percaya Diri dan Mantapnya dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan para Laron Media. Coba kita simak ulang menonton Wawancara Para Laron Media dengan Surya Paloh dan LBP, sangat jelas kesan perbedaan antara Kekuatan dan Keloyoan. Surya Paloh tampak KUAT dan LBP tampak LOYO. Mungkin ini LOYO yang MENULAR dari JOKOWI. Maklum tak ada PROSPEK CERAH dari SEMUA RENCANA BUSUK MEREKA.

  1. PERPANJANGAN MASA JABATAN PRESIDEN kini sudah LAYU SEBELUM BERKEMBANG. Bila mendengar kata-kata itu kita merasa mendengar SUARA DARI DALAM GUA BATU KUNO. Suara Menyeramkan yang membuat kita tak tertarik bahkan untuk mendengarnya sekalipun. Tak satupun partai Mendukung Ide “Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Jokowi” meski Persiapan untuk Hal Itu sudah maksimal.
  2. Pengumuman Pencalonan Ganjar Pranowo menjadi Capres oleh Megawati bagai Pencalonan Lurah di Kecamatan. Tak tampak EFORIA KEGEMBIRAAN di masyarakat. Semua kehidupan berjalan seperti sehari-hari, “as usual”, begitu bahasa kerennya. Tidak seperti Pengumuman Anies Capres beberapa bulan yang lalu, yang disambut meriah oleh masyarakat hampir di seluruh wilayah. Mungkin karena faktor Ganjar yang terlalu mentah, digoreng terlalu matang sehingga GOSONG dan KISUT, dan tampak tidak menarik. Atau faktor PDIP yang akhir-akhir ini banyak DIHUJAT NETIZEN karena hal-hal yang dianggap Ketua Umumnya sepele, ternyata berdampak luas, seperti soal Tukang Bakso, Ibu-ibu Pengajian dan Viral Terakhir Gagalnya Indonesia Menjadi Tuan Rumah Pertandingan Sepak Bola FIFA U-20.
  3. Ditambah lagi PDIP yang didaulat masyarakat Netizen sebagai Parpol Terkorup Sepanjang Satu Dekade Terakhir ini. Partai paling banyak kadernya ditangkap KPK bahkan salah satu kader TOP di PDIP, Harun Masiku masih buron hingga kini.

Pencalonan Ganjar Belum Final

Kenapa demikian?

  1. Unsur-unsur Pendukung Puan di dalam PDIP sangat GERAM kepada Ganjar, padahal itu kan Keputusan Ketua Umum Megawati? Ya… kepada Ganjar, karena Tidak Berani Geram kepada Megawati. Tapi satu hal yang bisa kita petik dari kejadian ini adalah, selama ini Masyarakat “under estimate” terhadap kepopuleran Puan di PDIP. Penulis dihubungi oleh Ketua “Gema Puan Untuk Presiden” yang berterima kasih atas tulisan penulis tentang Usulan Puan Menjadi Calon Wapres Prabowo. Menurutnya, hanya itu SATU-SATUNYA JALAN UNTUK MENYELAMATKAN PDIP DARI KEMEROSOTAN SUARA PADA PEMILU 2024. Pendapatnya persis seperti Kesimpulan Tulisan pada Artikel Penulis yang baru lalu itu (baca : “Satu Pasangan Capres-Cawapres Sudah Pasti”) adalah “Ganjar Kartu Mati!”
  2. Penulis yakin tekanan TULISAN PENULIS pada artikel yang sama bahwa SEHARUSNYA TAYPAN DAN JOKOWI yang TAKUT PADA PDIP, masuk ke dalam benak Kader-kader Terbaik PDIP yang memang betul-betul Mencintai PDIP, bukan Pura-pura Mencintai. Mereka juga resah pada Masa Depan PDIP yang bisa saja DISEROBOT Non Trah Soekarno. Padahal sebagian besar mereka meyakini Roh dan Jiwa PDIP akan SIRNA bila dikomandani Bukan Trah Soekarno. Kader-kader Terbaik ini menyadari bahwa Ekektabilitas Puan memang lemah, tetapi Hak Puan sebagai Satu-satunya Pengganti Trah Soekarno Paling Potensial Tidak Bisa Dinafikan begitu saja. Itu Penghinaan!!! Itu Penyerobotan! Itu justru Melemahkan Potensi Satu-satunya Trah Soekarno yang akan menjadi Tumpuan Kuat Para Nasionalis Sejati! Jadi bagi mereka Pembatalan Pencalonan Ganjar adalah Mutlak, dan Pencalonan Puan dengan Prabowo meskipun Harus Mengalah sebagai Wakil Presiden adalah Kemutlakan berikutnya! Waktu masih sangat memungkinkan…
  3. Pencalonan Puan sebagai Wakil Prabowo adalah Realitas yang tak perlu diperdebatkan karena :
    a. Elektabilitas Prabowo memang jauh di atas Puan.
    b. Senioritas Prabowo juga jauh di atas Puan.
    c. PDIP punya Hutang Komitmen Perjanjian Batu Tulis Bogor yang Menjanjikan Dukungan untuk Prabowo menjadi Presiden RI setelah Kesediaan Prabowo menjadi Cawapres Megawati pada Pilpres Tahun 2004.

Nah… bila Faksi Puan di PDIP bisa bersatu dan bertekad untuk meloloskan Puan menjadi Cawapres Prabowo, maka peluang ini sangat mungkin terjadi. Maka KIAMATLAH JOKOWI dan LBP. Dan Mereka Berdua sangat MENYADARI HAL INI. Perlu Dipahami bahwa PELUANG ini menjadi Sangat Mungkin karena banyak Kader PDIP Menyadari bahwa PDIP TAK MUNGKIN DISELAMATKAN OLEH PENCALONAN GANJAR!!! Kecuali… Kecurangan PILPRES 2024 Dijalankan dengan KECURANGAN HABIS-HABISAN!!! Artinya : “GORO-GORO JOYOBOYO TERJADI…!!!

LOYOLAH LBP…

Bekasi, Minggu 7 Mei 2023.

(Agt/PM)