Pikiranmeredeka.com, Jakarta – Pada Senin, 19 Februari 2024, melalui laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan bahwa pembangunan jalan tol Jakarta – Cikampek (Japek) II Selatan sepanjang 64,05 Km ditargetkan selesai tahun ini.
Dalam proses pembangunan Jalan Tol Japek II Selatan terbagi menjadi tiga paket. Dari setiap paketnya ditargetkan selesai pada tahun ini. Masing-masing dari ketiga paket tersebut antara lain paket 1 yang menghubungkan Jatiasih – Setu sepanjang 9,30 Km. Paket 2A dari
Setu – Sukaragam sepanjang 10,50 Km, saat ini mencapai progress 5.7%.
Sementara paket 2B, dari Sukaragam – Sukabungah sepanjang 13 Km dengan progress 7.9% Sedangkan Paket 3
menghubungkan Sukabungah – Kutanegara sepanjang 22.75 Km mencapai progres 81% dan Kutanegara – Sadang sepanjang 8,50 Km mencapai progres 95.5%.
Secara keseluruhan, adanya Jalan Tol Jakarta – Cikampek II Selatan dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari Jakarta menuju Purwakarta.
Untuk mendorong target pemerintah dalam mempercepat pembangunan Jalan Tol Japek II Selatan, kecepatan distribusi material tentunya diperlukan. Agar kecepatan distribusi menjadi lebih efektif dan efisien, perubahan teknologi harus mendukung proses material yang masih dilakukan secara konvensional.
Widya Robotics, salah satu perusahaan di Indonesia yang berfokus pada pengembangan robotika, otomatisasi, dan teknologi berbasis kecerdasan buatan memberikan solusi atas masalah yang ada. Perusahaan ini menawarkan Widya Load Scanner, teknologi revolusioner untuk menyelesaikan tantangan dalam mengukur beban material secara akurat dan efisien. Tentunya, alat ini memiliki kemampuan untuk menghitung volume muatan secara
otomatis dengan bantuan teknologi LiDAR (Light Distance and Ranging), sebagai sensor utamanya.
Sensor utama yang dimiliki Widya Load Scanner dapat melakukan scanning pada muatan truk yang memungkinkan penghitungan volume secara cepat dan akurat. Bahkan teknologi ini terbukti memiliki akurasi penghitungan tinggi yang mencapai 99,23% dan sudah tersertifikasi oleh SUCOFINDO.
Selain akurasi tinggi, alat ini juga mampu menghitung volume muatan dalam waktu yang singkat, yakni kurang dari 40 detik untuk sekali penghitungan. Teknologi ini tentunya lebih efektif dan efisien jika dibandingkan dengan penghitungan manual.
Mula Damai selaku Chief Marketing Officer Widya Robotics mengungkapkan, “Widya
Load Scanner ini akan sangat membantu perusahaan dalam menciptakan aktivitas yang efektif dan efisien. Alat ini mampu mengurangi biaya tenaga kerja karena hanya membutuhkan satu operator dan pengoperasiannya juga tergolong praktis.”
Perusahaan tidak perlu khawatir karena siapa saja dapat mengoperasikan alat ini
dengan mudah. Pertama, truk memasuki area konstruksi tanpa muatan berhenti di bawah alat ini. Kemudian, sensor LiDAR akan melakukan scanning pada bak truk untuk mengetahui volume awalnya. Setelah truk dipenuhi dengan muatan, volume ini akan dihitung kembali melalui scanning kedua. Hal ini dilakukan untuk mengetahui volume muatan secara keseluruhan, termasuk bagian permukaan yang melebihi batas bak truk.
Namun, apabila perusahaan memiliki ukuran DT (Dump Truck) dengan ukuran dan tipe yang sama, Widya Robotics juga menyediakan penghitungan dengan alur master scan. Alur yang dimaksud ini adalah penghitungan dengan 1 ukuran sebagai master DT kosong, kemudian scanning hanya perlu dilakukan 1x saat DT terisi untuk truk selanjutnya.
Hasil penghitungan muatan dapat dilihat melalui dashboard yang telah disediakan. Kemudian, hasil perhitungannya tersimpan secara otomatis dalam sistem dan dapat diunduh dalam format excel atau csv. Data ini dapat dibuka kapan saja, sehingga memudahkan perusahaan untuk melakukan pengecekan ulang.
Widya Robotics menyediakan Widya Load Scanner dalam dua versi. Pada versi statis dapat digunakan untuk proyek-proyek seperti batching plant atau proyek dengan waktu pengerjaan lama di lokasi tetap. Sedangkan versi portable dirancang khusus untuk proyek yang sering berpindah lokasi, sehingga tipe ini cocok untuk perusahaan konstruksi yang memiliki banyak lokasi karena kemampuan untuk dipindahkan, seperti proyek pembangunan jalan tol. Hadirnya Widya Load Scanner versi portable menunjukkan bahwa Widya Robotics terus mengembangkan produk untuk memenuhi kebutuhan yang ada di lapangan.
Widya Load Scanner tidak hanya diperuntukan untuk perusahaan konstruksi. Industri seperti pertambangan dan batching plant juga dapat menggunakan alat ini. Diharapkan dengan
memanfaatkan teknologi ini dapat menunjang penghitungan volume muatan lebih cepat, akurat, dan fleksibel. Hal ini akan memberikan dampak positif pada efektivitas dan efisiensi dalam proses distribusi material. (Amhar)
Sumber:
https://bpjt.pu.go.id/berita/jalan-tol-japek-ii-selatan-paket-3-sukabungah-kutanegara-sadang-selesai-konstruksi-tahun-ini