Pikiranmerdeka.com, Jakarta – Pergerakan Aktivis Nahdliyin Nusantara (PeranNU) dan Forum Masyarakat Santri Nusantara (FormasNU), Rabu (7/8/2024) mendatangi (kantor DPP PKB) sebagai bentuk dukungan kepada DPP PKB untuk tetap konsisten mendukung pencalonan Anies
Baswedan sebagai gubernur Jakarta.
“Kami berterima kasih kepada Ketua Umum DPP PKB Gus Muhaimin atas dukungannya selama ini kepada Pak Anies. Kami meminta Pak Anies tetap dan terus didukung sampai menjadi gubernur Jakarta 2024-2029,” ungkap Mulyadin, Sekjen PeranNU kepada Media.
Mulyadin menyampaikan, sudah santer terdengar ada gerakan menggembosi dukungan partai-partai ke Anies Baswedan supaya Anies tidak jadi maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024-2029. Gerakan ini sudah menjadi konsumsi publik bahwa Anies akan dijegal supaya tidak jadi maju gubernur.
“Bahkan, isunya sudah berseliweran bahwa calon gubernur yang diusung oleh KIM Plus akan melawan kotak kosong. Sudah tersebar pamflet dan flyer di medsos Ridwan Kamil (RK) vs Kotak Kosong. Semua partai mendukung RK, sementara Anies hanya didukung PDIP,” ujar Sekjen PeranNU.
Sudah viral juga ungkapan, “biaya menjegal Anies jauh lebih murah dibandingkan melawan Anies di Pilkada.” Maka, upaya menjegal Anies telah dibuat sedemikian rupa, massif dan terstruktur, partai-partai yang mendukung Anies terus digoyang supaya tidak jadi mengusung Anies di Pilkada Jakarta 2024.
Mulyadin menyebut, upaya menggembosi Anies melalui partai pendukung PKS, NasDem, dan PKB dilakukan supaya Anies tidak memiliki tiket calon gubernur. Entah apa yang menjadi bargaining elit
penguasa kepada partai-partai tersebut. Mungkin sangat menggiurkan karena akan berhubungan dengan komposisi menteri di kabinet Prabowo-Gibran 2024-2029
Dia rambahkan, Namun, kami masih sangat percaya, pimpinan ketiga partai ini adalah orang-orang hebat yang memiliki komitmen sangat besar terhadap demokrasi.
“Surya Paloh, Syaikhu, dan Gus Muhaimin adalah tokoh bangsa yang memiliki integritas tinggi. Terbukti, saat Pilpres kemarin ketiga partai tersebut tahan dengan godaan, cobaan, dan hantaman keras ketika mengusung Anies-Muhaimin,” pungkasnya.
Pada saat Pilpres kemarin, pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) mendapatkan suara sangat signifikan di Jakarta. Antara keduanya sudah terjalin hubungan persahabatan yang sangat kuat, khususnya dalam mengusung agenda perubahan yang lebih baik untuk Indonesia.
“Artinya, PKB sudah punya chemistry kuat dengan Anies, tinggal diperkuat lagi dengan komitmen dan konsistensi mengusung Anies sebagai gubernur Jakarta,” hasap Mulyadin, menutup.
Kontributor : Amhar