Pikiran merdeka.com,Jakarta 22/4/2025- pengadilan tidak pidana korupsi(tipikor)pengadilan negeri jakarta pusat(PN)menggelar sidang Tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) jaksa Penuntut membacakan tuntutan kepada kepada perkara kasus dugaan suap vonis bebas Gregorius Ronald Tannur, dengan terdakwa Hakim PN Surabaya Heru Hanindyo, Mangapul dan Erintuah Damanik, di ruang Prof Dr Kusumah Atmadja SH MH, Pengadilan Tipikor pada PN Jakpus, Jalan Bungur, Kemayoran, Selasa (22/04/2025).
Basuki.SH.MM.MH kuasa Hukum terdakwa Heru Hanandyo menjelaskan kepada awak media tentan sertifikat tanah yang disita oleh jaksa,sertifkat di Cianjur dan ada yang di Bali kemudian ada juga di Tangerang Basuki.SH.menjelaskan sertifikat tanah itu nyata nyata hasil dari jerih payah orang tua Pak Heru Hanandyo
Basuki.SH.sertifikat tanah yang di beli dari hasil orang tua heru itu semuanya di juga dirampas untuk negara sinilah kurang adilnya jelas Basuki.SH, yang dibacakan dalam tuntutan JPU ,apapun itu adalah hak jaksa penuntut umum untuk melakukan hal itu jelas Basuki.SH.
Basuki.SH.menjelaskam emas emas yang di sita jaksa , emas itu pemilikya ibu Huru yang dibeli oleh ibu Heru, seorang wanita atau ibu kita tau kalau punya uang lebih pastilah ibu Heru beli Emas, Basuki.SH.tempat pembelian Emas oleh ibu heru juga dijelaska yang beli di Grogol ada yang beli di Kalimantan ada yang beli di Papua yang Dimana saat itu Ibunya Heru mendampingi seorang pejabat yang sedang menjalankan tugas di daerah.jelasnya
Basuki.SH.mengharapkan sertifikat yang di sita jaksa dam Emas yang disita jaksa tidak ada kaitanya dengan perkara Heru ,semoga dapat di kembalikan kepada orang tua, ibunya Heru.
dalam bacaan tuntutan jaksa kepada terdakwa heru Hanandyo 12 tahun penjara di pengdilan tipikor PN Jakarta Pusat.kuasa Hukum Terdakwa Heru Hanandyo ,Basuki.SH.MM.MH.dan Tim.akan melakukan pembelaan terhadap klienya.jelasnya