Foto: Ilustrasi Keluarga Sukses Kel. Joko Widodo
Pengusaha senior dan tokoh di balik kesuksesan Orang Tua Group, Hamid Djojonegoro, menyampaikan pesan penting tentang pola asuh anak. Menurutnya, anak-anak perlu dikenalkan pada kesulitan hidup sejak dini agar tumbuh menjadi pribadi tangguh dan menghargai proses perjuangan.
“Kalau kita kaya, bukan berarti anak harus langsung ikut enak sejak lahir. Kalau tidak pernah susah, mereka tak akan paham arti kerja keras,” ujar Hamid dalam sebuah diskusi yang dikutip pada Sabtu, 7 Juni 2025.
Hamid Djojonegoro – Owner Orangtua Group.
Hamid mengisahkan masa kecilnya yang penuh keterbatasan. Ia mengingat, menikmati minuman bersoda atau biskuit adalah kemewahan langka yang hanya hadir saat hari raya. Pengalaman ini membentuk pandangannya tentang arti kebahagiaan dan usaha.
“Dulu minum Coca-Cola cuma pas Sincia. Makan biskuit Kong Guan jadi momen istimewa. Sekarang saya punya pabrik biskuit, tapi tetap yang teringat ya Kong Guan,” kenangnya.
Ia menyoroti kebiasaan orang tua kaya yang langsung memberi anak posisi nyaman tanpa perjuangan. Menurut Hamid, ini adalah kesalahan fatal yang meracuni mental anak.
“Banyak orang tua setelah anak lulus langsung bilang, ‘Kamu bantu papa ya.’ Itu racun. Bertobatlah jadi orang tua,” tegasnya.
Dalam mendidik anak, Hamid memilih pendekatan berbeda. Ia meminta anaknya memulai karier dari bawah agar mengenal sistem kerja dan kondisi lapangan. Bahkan saat anaknya meminta bantuan modal usaha, ia dengan tegas menolak.
“Anak saya bilang, ‘Dad, I already have 100, I want to make it 1000. Can I get your help?’ Saya jawab: Tidak. Saya bisa beri nasihat dan pengalaman, tapi bukan uang,” ucap Hamid.
Bagi Hamid, tanggung jawab orang tua bukan sekadar menyediakan fasilitas, tapi membekali anak dengan nilai dan pengalaman. Ia menutup pesannya dengan ajakan yang kuat: ajarkan anak bekerja keras, bukan hanya menikmati hasil.
Sumber: olenka.id