Pikiranmerdeka.com, Jakarta – SETARA Institute mengadakan Penghargaan Indeks Kota Toleran (IKT) Tahun 2024 di seluruh Indonesia yang digelar di Hotel Bidakara Jakarta pada hari Selasa, 27 Mei 2025.
Dalam penghargaan Indeks Kota Toleran dihadiri Rano Karno (Wakil Gubernur DKI), Halil Hasan (Direktur Setara Institute), Robby Hermawan (Walikota Salatiga), Walikota Semarang, Kemendagri, Kepala Daerah Lainnya, dan Kesbangkol.
Dalam penganugerahan IKT 2024 ini, Kota Salatiga terpilih menjadi juara 1 sebagai Indeks Kota Toleran Tahun 2024 Se-Indonesia dari hasil penelitian Setara Institute selama tahun 2024.

Dr. Robby Hermawan, Sp.OG. sebagai Walikota Salatiga seusai menerima Penghargaan Indeks Toleransi Indinesia mengatakan, tentunya sebagai Walikota Salatiga harus menfasilitasi terhadap kehidupan yang harmonis dan toleransi.
“sedangkan di Salatiga sendiri banyak sekali berbagai suku dan ada 6 agama serta ras, seni maupun budaya yang beraneka ragam sehingga kita perlu efort-efort untuk mereka itu bisa berdampingan,” ujarnya.
Lebih lanjut kata Robby, tentunya yang paling penting adalah memproduksi atau mengeluarkan produk-produk payung hukum atau peraturan-peraturan yang melindungi kehidupan beragama yang toleransi di Salatiga dan di Salatiga itu sendiri udah ada Perda yang harus kita patuhi.
“Kita membuka seluas-luasnya bagi seluruh agama, ras, budaya untuk bisa berapresiasi secara leluasa di Salatiga dan tidak ada pembatasan-pembatasan dari Pemerintah Daerah itu sendiri,” ucapnya.
Terkait dengan perijinan beragama, saya kira tetap berpatokan dengan pada SKB bersama 3 Menteri dimana pembagunan ibadah itu tetap pada prosedur-prosedur persyaratan yang ada tetapi pelaksanaannya dibantu maupun difasilitasi oleh Pemerintah Daerah itu sendiri.
“Jadi sayapun juga ada program yaitu satu ikon untuk kota Salatiga Toleransi, salah satunya 6 bangunan semua agama dengan kepercayaan yang ada,” sebut Robby.
Luar biasa untuk indeks Digital Toleransi Salatiga karena disana banyak anak-anak muda maupun anak-anak pelajar di Kota Salatiga yang tingkat pengaturan untuk IT Digitalnya cukup tinggi dan selektif.
Dalam menjaga toleransi kehidupan beragama di Kota Salatiga, kita tetap berpatokan terhadap Perda-Perda yang sudah dijalankan dan kita berikan peluang kesempatan bagi semua agama, kepercayaan dan budaya untuk berekspresi di kota Salatiga
“Kita akan mewujudkan suatu ikon “Salatiga Kota Toleransi” maupun terwujudnya pembagunan ibadah untuk 6 agama yang ada di kota Salatiga,” pungkas Dr. Robby Hermawan, tutupnya.
Kontributor : Amhar