Pikiranmerdeka.com – Jakarta | Di tengah bayang-bayang ketidakpastian global dan melemahnya ekonomi nasional yang memicu gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai sektor, ada secercah harapan kembali menyala dari sebuah diskusi hangat malam tadi 18/4/2025. Pertemuan yang berlangsung penuh semangat ini menjadi penanda awal dari langkah konkrit menuju terwujudnya visi besar Presiden Prabowo Subianto yakni membangun Indonesia yang kuat dari akar rumput, dari desa ke kota, dari rakyat untuk rakyat.
Diskusi terbatas tersebut digelar dengan fokus pada “industrialisasi pedesaan“, khususnya Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, yang digagas sebagai model percontohan nasional. Hadir dalam diskusi ini tokoh-tokoh strategis seperti Prof. Sufmi Dasco Ahmad, Prof. Eggi Sudjana, Bursah Zarnubi (Bupati Lahat), Fandi Wijaya dari Telkom Property, Abdullah Rasyid, staf khusus Menteri Imigrasi, dan Dr. Syahganda Nainggolan (Sabang Merauke Circle). Mereka membahas langkah konkrit untuk mendorong tumbuhnya sektor industri padat karya di desa yang diharapkan mampu membuka lapangan kerja secara masif, mandiri, dan berkelanjutan.
Dalam konteks ini, konsolidasi dan perencanaan yang dilakukan para aktivis, praktisi, politisi itu bukan semata untuk mempertahankan kekuasaan, melainkan sebagai bagian dari gerakan menyeluruh untuk menyelamatkan masa depan bangsa. Mereka menjadikan pidato pelantikan Presiden Prabowo sebagai kompas moral dan arah pembangunan, yaitu mewujudkan Indonesia yang berdikari secara ekonomi, adil dalam pemerataan, dan kuat dalam kemandirian pangan dan energi.
“Alhamdulillah, diskusi malam ini menjadi langkah awal yang menggembirakan. Industrialisasi pedesaan bukan hanya solusi atas masalah pengangguran, tapi juga jalan menuju kebangkitan ekonomi nasional yang lebih merata,” ujar Syahganda peserta diskusi kepada redaksi.
Di tengah ketegangan ekonomi global dan dinamika politik yang tak menentu, semangat gotong royong yang kembali dihidupkan dalam diskusi ini mencerminkan bahwa Indonesia tak kekurangan orang-orang yang ingin bekerja demi rakyat. Harapan itu nyata. Visi Prabowo bukan sekadar janji di atas kertas, tetapi tengah dijalankan perlahan melalui langkah konkrit dan partisipasi berbagai elemen bangsa.
Dan dari desa seperti Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan lahirlah titik tolak Indonesia baru, lebih tangguh, lebih adil, dan lebih siap menghadapi zaman.
Penulis: Agusto Sulistio