Rektor UGM Canangkan UGM sebagai AI Ready University

Sep 24, 2025

Pikiranmerdeka.com, Jakarta – Rektor Universitas Gajah Mada (UGM), Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., SpOG(K)., Ph.D., menegaskan komitmen UGM untuk menjadi “AI Ready University” dalam acara Kagama Leaders Forum (KLF) #3 yang diselenggarakan di Gedung Abdurrahman Saleh RRI, Jakarta.

Dalam sambutannya, Prof. Ova Emilia menyatakan bahwa UGM siap bertransformasi untuk menghadapi era kecerdasan buatan (AI), dengan harapan agar AI menjadi instrumen baru yang dapat membentuk masyarakat dunia kerja dan arah pembangunan.

“UGM berkomitmen untuk menjadi pionir dalam transformasi digital dan pengembangan ilmu pengetahuan, dengan fokus strategis pada kecerdasan buatan. Kami berharap AI akan membentuk masa depan, baik dalam dunia kerja maupun pembangunan masyarakat,” ujar Prof. Ova Emilia, Rabu, 24 September 2025 di Auditorium RRI Jakarta.

Dalam acara yang juga dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari industri, akademisi, dan pemerintah, Rektor UGM menjelaskan bahwa sejak 2-3 tahun terakhir, UGM telah menyusun empat program strategis untuk mendukung transformasi digital. Program pertama adalah pembangunan ekosistem AI yang inklusif melalui kolaborasi pentahelix antara akademisi, pemerintah, industri, masyarakat, dan media.

UGM juga telah menetapkan UGM AI Research Flagship, yang berfokus pada tiga bidang unggulan: kedokteran untuk precision medicine dan diagnosis dini, energi untuk efisiensi dan transisi energi terbarukan, serta keamanan pangan melalui pertanian presisi dan sistem distribusi pangan yang lebih efektif.

Selain itu, UGM berkomitmen untuk mengembangkan kepemimpinan AI yang berlandaskan etika, tanggung jawab, dan budaya inovasi melalui program UGM AI Leadership Initiative. Prof. Ova Emilia juga menyampaikan bahwa UGM terus berupaya untuk mengembangkan talenta digital melalui kurikulum AI yang terintegrasi dengan disiplin ilmu yang komprehensif, guna memastikan setiap mahasiswa UGM memiliki literasi digital yang memadai.

“Program ini akan mencetak talenta AI yang siap bersaing di tingkat global, dan kami membuka peluang kolaborasi nasional dan internasional dalam pengembangan ini,” tambahnya mentutup. (Amhar)