Pikiranmerdeka.com, Jakarta – Trust Indonesia menilai Presiden Prabowo Subianto harus menjawab isu reshuffle secara tegas. Menurut Direktur Eksekutif Trust Indonesia, Azhari Ardinal, penegasan itu bakal mengakhiri polemik dan kegaduhan politik yang ditimbulkan oleh isu reshuffle.
“Ya, (Presiden) Prabowo harus pastikan ada atau tidaknya reshuffle. (Soal Reshuffle) Jangan dibiarkan menggantung. Jangan buat kegaduhan politik, dan akhiri polemik reshuffle ini,” ucap dia dalam pernyataan persnya, Selasa (11/2/2025) di Jakarta.
Menurut Azhari, kepastian isu reshuffle juga akan menjawab pertanyaan dan kebimbangan sejumlah elite politik yang terus melakukan manuver politik. Pasalnya, ungkap dia, sebagian elite tersebut tentu masih berharap dapat giliran jatah kursi Menteri jika terjadi reshuffle.
“Ya, setidaknya penegasan Prabowo akan membuat sejumlah elite politik mengakhiri manuvernya. Pintu reshuffle saat ini ditutup, lalu biarkan Kabinet Merah Putih kembali bekerja,” tegas dia.
Azhari menambahkan kepastian reshuffle juga penting bagi para pelaku pasar. Mereka ingin melihat kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran dapat segera bekerja melakukan pembangunan ekonomi. Polemik reshuffle, ungkap dia, hanya akan membuat para pelaku pasar pesimis melihat agenda pembangunan ekonomi bakal berjalan dengan optimal.
“Penegasan atas isu reshuffle juga penting untuk membangun optimisme pelaku pasar. Supaya mereka juga tidak terus terjebak dalam kondisi ketidakpastian ini. Mau bangun ekonomi kok dibayang-bayangi terus isu reshuffle,” ujarnya.
Seperti diketahui, usai Presiden Prabowo memberi sinyal reshuffle pada 5 Februari lalu, polemik reshuffle masih terus bergulir. Meski Mensesneg Prasetyo Hadi mengatakan belum ada rencana untuk melakukan reshuffle, namun Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat yang juga Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar menyatakan keputusan reshuffle Presiden Prabowo hanya soal waktu.
“Pak Presiden (Prabowo) sempat bicara langsung kepada Menteri-Menterinya,” ucap Muhaimin.
Sebelumnya sinyal tegas Reshuffle disampaikan Presiden Prabowo kepada seluruh jajaran pembantunya. Prabowo menyebut jajaran Menteri yang ada dalam kabinetnya harus bekerja keras untuk menyelesaikan permasalahan rakyat.
“Saya ingin tegakkan itu. Kepentingan hanya untuk bangsa rakyat, tidak ada kepentingan lain. Jadi, yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat, saya akan singkirkan. Mau lebih jelas lagi?,” ujar Prabowo saat menghadiri resepsi puncak peringatan Hari Lahir ke-102 Nadhlatul Ulama (NU) di Istora Senayan. (Amhar)