https://pikiranmerdeka.com

Wujudkan Demokrasi

Dukung UHC 984%, LAZISMU Bayarkan Tunggakan BPJS Kesehatan Bagi Guru Honorer

Mei 13, 2024 #Dukung UHC 984%

Pikiranmerdeka.com, Jakarta – Bertempat di Masjid At-Tanwir Kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah Menteng, Jakarta, berlangsung acara “Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara BPJS Kesehatan Dengan Lazismu” pada Senin, 13 Mei 2024, antara Direktur Utama Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Muhammadiyah Ibnu Tsani dan Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan Arief Witjaksono Juwono Putro.

Kerjasa ini adalah wujud nyata bahwa Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) didukung tidak hanya oleh Pemerintah, private sectors, mitra pembangunan seperti Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), tapi juga philanthropy institutions seperti Lazismu.

Implementasi program ini akan dimulai dengan membayarkan 20 keluarga guru honorer Muhammadiyah di Jakarta dengan jumlah 87 jiwa dan total iuran JKN yang tertunggak dan dibantu dibayarkan oleh Lazismu sekitar Rp 48.137.000 dan akan terus bergerak dan bertambah baik dari sisi jumlah maupun locusnya.

Projek Piloting ini diharapkan dapat menjadi boosting bagi Pemerintah Daerah lain dalam meningkatkan kepesertaan aktifnya melalui CSR dan philantrophy institution.

“Perjanjian Kerjasama ini merupakan langkah awal yang didorong Kemenko PMK karena keberlanjutan/sustainabilitas JKN dipengaruhi dari peserta aktif yang membayar iuran secara tepat waktu dan tepat jumlah. Kemenko PMK terus mendorong agar BPJS Kesehatan terus bekerja sama tidak hanya dengan Lazismu, namun juga dengan perusahaan swasta melalui CSR dan philanthropy Institution lainnya untuk membantu membantu membayarkan tunggakan bagi peserta JKN yang kurang mampu/terkendala biaya,” ujar Prof. Nunung Nuryartono Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK.

Dia katakan, salah satu wujudnya ialah dengan kick Off project USAID Cataiyze yang telah berlangsung sejak 31 Januari 2024 lalu antara Kemenko PMK-BPJS Kesehatan-USAID, dimana USAID Indonesia melalui CATALYZE mendukung peningkatan jumlah peserta baru atau reaktivasi peserta JKN melalui pendekatan blended finance (pembiayaan campuran) yang diwujudkan salah satunya melalui perjanjian kerjasama ini

Program dari USAID, yaitu CATALYZE akan memfasilitasi kerjasama antara BPJS Kesehatan dan LAZISMU untuk menjalankan program yang semoga bermanfaat untuk umat. Perjanjian Kerjasama ini mencakup, yakni:

Pertama, Penggalangan dana Zakat, Infak dan Sedekah

Kedua, Penyaluran Sedekah kepada Anggota Muhammadiyah untuk pendaftaran Peserta baru

Ketiga, Penyaluran Zakat, Infak dan Sedekah kepada Anggota Muhammadiyah untuk Peserta yang Menunggak iuran

Keempat, Pelaksanaan Training of Trainer (ToT) kepada Anggota Muhammadiyah yang ditetapkan

Kelima, Sosialisasi Program Jaminan Sosial dan JKN kepada Anggota Muhammadiyah.

“Amerika Sarikat, melalu USAID, bangga dapat mendukung perjalanan Indonesia, menuju pencapaian Cakupan, Iayanan kasehatan universal,” kata Dr. Enilda Martin, Direktur Kantor Kesehatan USAID Indonesia

Dia tambahkan, “Kesepakatan antara Lazismu, dan BPJS Kesehatan ini, menunjukkan potensi kemitraan, yang berdampak mendorong, perubahan positif, di tingkat akar rumput.”

Program JKN merupakan bagian dari Program Strategis Nasional di RPJMN dimana pada Tahun 2024 ini menargetkan Universal Healthcare Coverage (UHC) minimal 98% penduduk Indonesia harus menjadi peserta Program JKN Dari sisi kepesertaan, berdasarkan laporan BPJS Kesehatan pada kami, sampai dengan 31 Maret 2024 Indonesia telah mencapai Cakupan UHC sebesar 95,7% (269,4 Juta jwa).

Meski demikian, kepesertaan aktif di Indonesia hanya sebesar 79,6%. Artinya, terdapat 20,4% (sekitar 53 juta orang) tidak aktif dengan 15,2 juta jiwa memiliki tunggakan dan 37,8 juta jiwa tidak Memiliki tunggakan (peralihan segmen kepesertaan).

Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Ahmad Imam Mujadid Rais, mengatakan kolaborasi Lazismu bersama BPJS Kesehatan melalui program USAID CATALYZE berupaya menyelesaikan satu permasalahan yang dialami oleh para guru honorer yang diimpit masalah akses Kesehatan di sektor pendidikan

“Langkah nyata itu dilakukan Lazismu dengan berkolaborasi kembali di internal Muhammadiyah bersama Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PP Muhammadiyah,” kata Ahmad Imam Mujadid Rais selaku Ketua Badan Pengurus Lazismu.

Kegiatan ini dihadii oleh Prof. Nunung Nuryartono Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial, Niken Anati Asisten Deputi Jaminan Sosial Kemenko PMK: Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan Arief Witjaksono Juwono Putro: Ketua Badan Pengurus Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Muhammadiyah Ahmad Imam Mujadid Rais: Direktur Utama Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Muhammadiyah Ibnu Tsani: dan Dr. Enilda Martin Direktur Kantor Kesehatan USAID Indonesia.

Kontributor : Amhar