https://pikiranmerdeka.com

Wujudkan Demokrasi

Lanny susatya beserta kuasa hukum dan gerakan jalan lurus Gelar perkara atas undangan Dirjen kemenART/BPN

Jun 23, 2024

Jakarta,

Seputar kasus tanah yang tidak ada penyelesaiannya oleh mafia tanah terhadap korban diantaranya Lanny susastya
hari ini dan tadi tepat jam 9 kami dengan tim kuasa hukum juga dan dari gerakan jalan lurus. Kami tadi tiba di BPN untuk gelar perkara atas undangan dari Dirjen 7 dan Kami hadir dan beliau membawa semua tim semua yang ada di Kementerian ini.

Turut hadir ada dari Direktur sengkera, satgas, instektorat, Dirje
hari ini bertemu untuk membahas tanah kami yang terletak di jalan Ayani di Kabupaten Banjar yang mana sejak ada surat terbitnya surat ukur tanggal 1 Juli 2013 itu membuat hak kami hilang dari peta nasional akibat dari ulah oknum BPN juru ukur ATR/BPN Kabupaten Banjar.

Lanny susastya menambahkan bahwa kami 11 tahun mengembara mencari keadilan karena kami yang sah tercatat dan terdaftar dan asli produk BPN itu bisa dihilangkan hanya karena ulah yang membuat surat yang tidak ada tempatnya dan data otentik yang tidak benar adanya dan bahkan yang pengurus itu bukan daripada yang mana saat ini tidak ada kelihatan dan untuk ahli waris itu tidak pernah kami berjumpa dan tidak pernah memohon. Selalu pakai kuasa dan kami korbannya sudah melaporkan tindak pidananya juga.,n amun di Polda tidak jalan karena mafia ini memang sangat luar biasa. Oleh sebab itu kami sangat mendukung program Pak Menteri yang baru AHY untuk gebuk mafia tanah. Baik itu di luar BPN maupun di dalam BPN sendiri,UngkapNya

Kami sangat bersemangat untuk membantu beliau menggebuk dan menunjuk para mafianya karena kami inilah korban-korban usia lansia. 11 tahun dari tahun 2013 akibat ulah oknum kami hampir kehilangan hak kami. Dengan dapatnya hasil investigasi pada tanggal 7 September kemarin tahun 2023 Maka itulah kami mau kembali minta hak kami di peta nasional kembalikan kami ke peta nasional. Masa punya kami hanya tinggal sedikit rumah kami aja yang ada di situ yang lainnya hilang. Malah yang ada di sentuh tanahku sertifikat yang letaknya di sana. Kami memohon kepada Kanwil ATR/BPN yang sekarang bahkan kepada Kanta segera cabut dan batalkan yang tidak sesuai tempatnya. Kembalikan hak kami dan kami sudah tadi bicara dengan pak Dirjen 7 menyampingkan putusan-putusan Karena itu adalah putusan sesat,kata Lanny

Hari ini kami tinggal menunggu hadir rapat yang mana kami bisa menunggu apa yang tidak lanjut daripada yang dijanjikan tadi hak kami kembali dan kami berharap pada bulan Agustus nanti di hari kemerdekaan saya sudah mendapatkan hasil dan menerima dan kami benar-benar Merdeka. Hasil ini kami tunggu BPN bekerja dan pak Menteri harap mendengarkan kami masyarakat. Kami bukan artis, kami masyarakat biasa kami seorang lansia. Tolong kami dan ini sangat harus ada perubahan, kami cinta atr/bpn dan jangan lagi korbankan masyarakat hanya untuk kepentingan-kepentingan oknum. Gebuk dan pecat oknum yang tidak menolong masyarakat dan membiarkan atr/bpn namanya rusak. Oleh sebab itu kami berterima kasih kepada Dirjen 7 dan berterima kasih kepada semua peserta bahkan berterima kasih kepada tim kuasa hukum kami Bu Elsa Syarif bahkan dari gerakan jalan lurus yang di mana ada hati dari tim komisi untuk gerakan jalan lurus Ini mengawal kami. Semoga hari ini Jumat berkah sesuai dengan berkah hari Jumat inilah menjadi hari yang sangat baik dan hari yang mengembalikan hak kami sebagai masyarakat tidak lagi anak kita mengalami hal yang sama. terus berjuang dan laporkan ke menteri dan jangan takut selama data anda benar. kita akan memperoleh hak dan kemenangan amin, tutup Lanny susatya.

(Supri)