Pikiranmerdeka.com, Jakarta – Komite Seni Budaya Nusantara (KBSN) dalam rangka Sewindu KBSN mengadakan pagelaran seni rupa berbasis budaya nusantara yang berlangsung pada 10-17 Februari 2025, bertempat di Gedung Perpustakaan Nasional RI, Jl. Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Rangkaian acara mengisi sewindu KBSN seperti: Pameran Fotografi, Lukisan Patung, fashion show serta fokus group discussion menghadirkan beberapa narasumber yakni: Mayjen TNI (purn) Drs. Hendardji Soepandji,S.H., selaku Ketua Umum KBSN, lalu ada Dr. Darmansyah Djumala, M.A selaku Dewan Pakar Bid. Strategis hubungan luar negri BPIP, dan Jimmy Iskandar selaku Pakar Fotografi Indonesia (Tarzan Foto), dll.
Budaya adalah kehidupan manusia karena budaya menyatu dengan perilaku manusia , oleh karena itu manusia harus mencintai budaya. Seperti halnya cinta sepenuh jiwa seorang ibu yang sedang mengandung penuh pengorbanan, demikian pula cinta budaya memerlukan pengorbanan berbasis nilai-nilai kearifan lokal fisik dan non fisik.
Budaya Nasional Indonesia mencakup tradisi, nilai, kesenian, dan norma-norma yang diwariskan dari generasi ke generasi dalam masyarakat Indonesia. Budaya Nasional Indonesia adalah kumpulan dari berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia yang mencerminkan identitas bangsa.
Budaya Nasional Indonesia memberikan gambaran yang jelas tentang sejarah, adat istiadat, nilai-nilai, keyakinan, sikap, dan tata cara hidup orang-orang Indonesia. Budaya ini juga memainkan peran penting dalam pembentukan identitas nasional dan memperkaya kehidupan sosial masyarakat.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki banyak suku bangsa dan budaya yang berbeda. Hal ini menjadikan budaya nasional Indonesia sangat beragam dan kompleks.
Namun, di balik perbedaan tersebut, terdapat kesamaan yang menghubungkan seluruh masyarakat Indonesia sebagai satu kesatuan yang memiliki jati diri yang kuat. Salah satu ciri khas budaya nasional Indonesia adalah gotong royong.
Gotong royong adalah konsep kerja sama dan solidaritas dalam masyarakat yang sangat dijunjung tinggi. Prinsip ini tercermin dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, seperti dalam acara-acara adat, kegiatan gotong royong di lingkungan, maupun dalam kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
Budaya nasional Indonesia juga terwujud dalam berbagai tradisi dan upacara adat. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki tradisi dan upacara sendiri yang membedakan mereka satu sama lain.
Misalnya, upacara adat pernikahan, upacara adat syukuran, upacara adat pengukuhan kepemimpinan, upacara adat pindah rumah, dan banyak lagi. Tradisi-tradisi ini menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Indonesia dan mewarnai budaya nasional.
Tidak hanya dalam tradisi dan upacara adat, namun budaya nasional Indonesia juga tercermin dalam kesenian. Seni rupa, seni tari, seni musik, seni sastra, dan seni pertunjukan lainnya menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya nasional Indonesia.
Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki kekayaan seni budaya yang unik dan beragam. Contohnya, tari kecak dari Bali, wayang kulit dari Jawa, dan tor-tor dari Sumatera Utara. Kesenian ini tidak hanya memperkaya budaya Indonesia, tetapi juga diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. (Amhar)