:
Pikiran merdeka.com, Jakarta 1/7/2025- Sri Wahyuni Sekdaprov Kaltim menjelaskam (Kota Balikpapan, Kalimantan Timur menjadi tuan rumah dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) mulai tanggal 9-11 Juli 2025 dengan tema “Pengrajin Berdaya Mendunia”.
Sri wahyuni mengharapkan Dekranas 2025 menjadi ajang menunjukan potensi daerah Kita tahu potensi perajin nasional ini luar biasa. Hanya saja, memang ada satu kendala mereka sulit menembus pasar internasional. Oleh sebab itu dengan tema ini kita harapkan dapat membantu membukakan pintu mereka masuk ke pasar internasional,
Ketua Harian Dekranas Tri Tito Karnavian dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital, Jakarta, Selasa.
Tri menyatakan bahwa acara akan digelar di Balikpapan Sport and Convention Center atau Dome Balikpapan. Perayaan dijadikan sebagai waktu baik untuk meningkatkan pendapatan UMKM lokal dan mendorong inovasi kerajinan di berbagai daerah.
Ia turut menyebut bahwa total undangan yang telah disebarkan mencapai 2.300 ribu undangan dan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan perekonomian daerah, khususnya Kota Balikpapan dalam sektor pariwisata, ekonomi kreatif dan perhotelan.
“Pengalaman kami biasanya semua habis baik itu hotel, mobil, oleh-oleh, restoran, pokoknya habis. Mudah-mudahan ini juga menjadi motivasi tidak hanya provinsi atau kota yang menjadi tuan rumah, tapi juga provinsi dan kota-kota lain yang melihat bagaimana banyak manfaatnya kalau bisa dilaksanakan di suatu daerah,
Tahun 2025 ini Kota Balikpapan, Kalimantan Timur menjadi tuan rumah dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) mulai tanggal 9-11 Juli 2025 dengan tema “Pengrajin Berdaya Mendunia”.jelasmya
Ketua Panitia HUT Ke-45 DEKRANAS Tahun 2025 Muhaimin menambahkan bahwa selain pameran kriya dan fesyen yang akan dihadiri lebih dari 200 stan UMKM dalam maupun luar daerah, perayaan tersebut turut diramaikan dengan bazzar sampai dengan bincang-bincang interaktif bersama desainer yang didatangkan dari pusat.
Ia membeberkan panitia menyediakan sekitar 170 stan, dan kini telah diisi oleh 161 peserta yang berasal dari 38 provinsi.
“Ditambah 118 dari kabupaten/kota, kemudian juga ada dari tiga kementerian yang bergabung, sehingga diharapkan dengan adanya kolaborasi ini dapat memberikan dampak yang lebih baik,” ujar Muhaimin.
Ketua Bidang Promosi dan Humas Dekranas Indri Raka Prabowo ikut menyampaikan bahwa sejak didirikan pada 3 Maret tahun 1980, Dekranas memiliki semangat untuk terus melestarikan budaya bangsa, mendorong inovasi kerajinan, serta memperkuat peran perajin lokal dalam membangun ekonomi nasional.
“Di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo Subianto, pemerintah berkomitmen untuk menjadikan ekonomi kreatif termasuk sektor kerajinan sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi rakyat,” katanya.
Ia menyampaikan bahwa Dekranas merupakan bukti nyata dari kehadiran negara untuk mengawal para perajin mampu bersaing di pasar global dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia melalui tiap tenunan, anyaman, ukiran hingga ragam kriya lainnya bukan hanya produk seni tetapi juga cerminan identitas bangsa.