
Jakarta Masyarakat tampak kian berhemat. Ini menjadi peringatan bagi pemerintah untuk menjaga daya beli, agar tak menambah gejolak ekonomi domestik.
Survei konsumen yang dilakukan Bank Indonesia (BI), menunjukkan optimisme konsumen menurun. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Februari 2025 turun 1,2 poin ke level 126,4.
Rektor Universitas Indraprapta PGRI (UNINDRA) Prof. Dr. H. Sumaryoto mengatakan hal ini tidak baik tetapikan baru 3 bulan pelemahan optimis ke depan akan baik. Hal ini dampak dari pemerintahan yang lalu berharap masyarakat mengerti dan sabar., ujarnya.
” Terkait efisiensi pasti ada dampaknya seperti perjalanan dinas rapat rapat di hotel di kurangi dan lain lain, hal ini tentu niat yang tidak baik tidak jadi di laksanakan, ” bebernya Kamis (13/3) di kantornya
Untuk masalah pendaftaran AHU pada Kemenkum (online) dan aplikasi pajak saat ini hal teknis yang di gaung gaungkan orang yang tidak suka hal wajar
manusiawi ungkapnya.
Harus obyektif menilai suatu masalah apa adanya . Terkait penerimaan pajak pada saat ini yang turun berharap pemerintah segera memperbaiki secepatnya. Sebab hal ini berimplikasi pada target sektor APBN jika pun mau hutang mesti menghitung kemampuan membayar, rasio dan lain lain tutupnya
Sebagai informasi, realisasi pendapatan negara hingga Februari 2025 tercatat sebesar Rp 316,9 triliun. Angka ini mengalami penurunan sebesar Rp 83,46 triliun atau 20,84% dibandingkan dengan periode yang sama pada Februari 2024, yang saat itu mencapai Rp 400,36 triliun.
Namun, pada Januari-Februari 2024, pendapatan negara justru mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,52% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, yakni 2023.