Pikiran merdeka.com Jakarta 12 /6/2025- H.Sudjatmiko,S.T.Anggota Komisi V DPR-RI menghadiri acara penutupan konferensi International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di JCC Senayan, Jakarta,
H.Sudjatmiko S.T. Anggota DPR-RI Komisi V menjelaskan kepada awak media Indonesia Conference of Infrastructure ,12 Juni 2025 ini merupakan momentum penting untuk menyatukan pemikiran dan memperkuat sinergi antara para pemangku kepentingan di sektor infrastruktur—baik dari pemerintah, BUMN, swasta, hingga akademisi. Konferensi ini tidak hanya membahas proyek fisik, tetapi juga menggarisbawahi pentingnya keberlanjutan, pendanaan yang sehat, serta peran teknologi dan inovasi dalam pembangunan. Saya melihat acara ini sebagai forum strategis yang mampu menghasilkan solusi konkret atas tantangan pembangunan infrastruktur nasional.jelasnya
.Sebagai anggota Komisi V DPR RI .H.Sudjatmiko.S,T.yang membidangi infrastruktur, ada beberapa tantangan utama yang kami hadapi di Komisi V. Pertama adalah masalah pembebasan lahan yang sering kali menghambat percepatan proyek. Kedua, koordinasi antarinstansi pusat dan daerah yang belum optimal. Ketiga, soal ketahanan pendanaan dan efisiensi dalam pelaksanaan proyek, yang masih perlu ditingkatkan.
Selain itu, kita juga harus memastikan bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya cepat dan masif, tetapi juga berkualitas, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Tantangan lainnya adalah meningkatkan partisipasi swasta dalam skema pembiayaan infrastruktur, tanpa membebani APBN secara berlebihan.
Pendanaan yang terlalu bergantung pada pinjaman perbankan dan penerbitan obligasi harus mulai diimbangi dengan skema yang lebih inovatif dan berkelanjutan. Komisi V mendorong agar pemerintah memberi kejelasan arah restrukturisasi keuangan BUMN Karya, termasuk perbaikan tata kelola, agar mereka tetap sehat dan dapat menjalankan proyek strategis nasional dengan efisien.
AHY menjelaskan gelaran konferensi internasional yang diselenggarakan olehnya membahas lima isu utama yakni pembangunan infrastruktur, revitalisasi, pemajuan infrastruktur komunitas masa depan, konektivitas antarwilayah, serta penguatan investasi.
Menurut AHY, banyak proyek infrastruktur di Indonesia yang menarik perhatian investor luar, sehingga dengan diselenggarakannya konferensi ini bisa memberikan kepastian pada iklim penanaman modal.
Gelaran ini diharapkan bukan hanya untuk mencari sumber pendanaan, melainkan juga memperkuat kemitraan.