Wakil Ketua Komisi I DPR, Utut Adianto, mengungkap rencana perekrutan 24 ribu prajurit Tamtama oleh TNI Angkatan Darat. Perekrutan besar-besaran ini berkaitan langsung dengan pembentukan lima Komando Daerah Militer (Kodam) baru yang saat ini sedang dipersiapkan.
“Kami sudah menerima paparan dari KSAD mengenai kebutuhan ini. Ada rencana penambahan lima Kodam, dan dibutuhkan 24 ribu prajurit untuk mendukungnya,” ujar Utut di Kompleks Parlemen, Senin (16/6).
Menurutnya, lokasi Kodam masih dalam tahap kajian dan akan disesuaikan dengan kebutuhan strategis untuk menjawab tantangan masa depan. Ia menekankan bahwa Komisi I mendukung langkah ini selama dijalankan dengan perencanaan matang.
“Nanti akan dijelaskan ke mana saja 24 ribu personel ini akan ditempatkan. Kita tidak bisa serta-merta menilai tidak cocok atau tidak pas. Yang penting tujuannya jelas untuk kebaikan negara,” lanjutnya.
Sementara itu, TNI AD merespons kritik dari koalisi masyarakat sipil mengenai rencana ini. Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen Wahyu Yudhayana, menegaskan bahwa rekrutmen tersebut merupakan bagian dari fungsi teritorial TNI, bukan hanya fungsi tempur.
“Sebagai bagian dari masyarakat, prajurit TNI AD juga menjalankan peran sosial dan pembangunan di wilayah. Itu bagian dari jati diri kami sebagai tentara rakyat,” ujar Wahyu dalam acara Indo Defence 2024 di Jakarta, Rabu (11/6/2025).
Rencana pembentukan batalyon-batalyon teritorial di lima Kodam baru ini mencerminkan komitmen TNI AD dalam menjaga stabilitas dan keutuhan wilayah nasional, sekaligus memperkuat keterlibatan langsung di tengah masyarakat.
(Hen/PM)