Inilah 10 Kota Toleran 2024 Versi Setara Institute

Mei 28, 2025

Pikiranmerdeka.com, Jakarta – Indeks Kota Toleran (IKT) 2024 di Indonesia kembali dirilis Setara Institute. Program tersebut dilakukan sebagai hasil pengukuran untuk mempromosikan praktik-praktik baik toleransi kota-kota di tanah air.

IKT 2024 versi Setara Institute di umumkan hari ini berlangsung diselenggarakan di Hotel Bidakara Pancoran, Jakarta Selatan. Pada Selasa (27/5/2025).

Berikut faftar 10 kota paling toleran tahun 2024, versi Setara Institute, yakni:

  1. Salatiga, Jawa Tengah, dengan skor 6,544
  2. Singkawang, Kalimantan Barat (6,420)
  3. Semarang, Jateng (6,356)
  4. Magelang, Jateng (6,248)
  5. Pematang Siantar, Sumatera Utara (6,115)
  6. Sukabumi, Jawa Barat (5,968)
  7. Bekasi, Jabar (5,939)
  8. Kediri, Jawa Timur (5,925)
  9. Manado, Sulawesi Utara (5,912)
  10. Kupang, NTT (5,853

Ketua Badan Pengurus Setara Institute Ismail Hasani menyampaikan, ajang tersebut merupakan gelaran ke-8 setelah pertama kali diadakan pada 2015.

“Indeks Kota Toleran adalah studi pengukuran kinerja kota, meliputi pemerintah kota dan elemen masyarakat dalam mengelola keberagaman, toleransi dan inklusi sosial,” kata Ismail Hasani.

Menurutnya, pengukuran IKT mengombinasikan paradigma hak konstitusional warga sesuai jaminan konstitusi dan hak asasi manusia sesuai standar hukum HAM internasional dan tata kelola pemerintahan yang inklusif.

Melalui IKT, lanjut Ismail, Setara Institute berharap dapat mendorong setiap kota untuk membangun  perencanaan pembangunan yang inklusif, membangun kebijakan yang promotif.

Selain itu juga mengalokasi anggaran bagi pemajuan toleransi dan inklusi, mencegah peristiwa intoleransi dan memperkuat kolaborasi dalam pengelolaan keberagaman.

“Studi Indeks Kota Toleran 2024 telah menghasilkan rangking 94 kota di Indonesia dari kota dengan skor toleransi tertinggi hingga terendah,” katanya.

Dijelaskan Ismail, peringkat 10 kota dengan skor toleransi tertinggi IKT 2024 secara umum masih ditempati kota-kota yang sama dengan IKT 2023, meskipun terjadi dinamika perubahan posisi di dalamnya.

Menuritnya, kokohnya kota-kota tersebut dalam 10 peringkat teratas semakin menegaskan terjaga dan terus bersinerginya elemen-elemen kota dalam menjaga ekosistem toleransi

“serta kinerja tiga jenis kepemimpinan yang semakin promotif, yakni kepemimpinan kemasyarakatan (societal leadership), kepemimpinan politik (political leadership) dan kepemimpinan birokrasi (bureaucratic leadership),” pungkas Ismail yang juga menjabat Staf Khusus Mendikti Saintek Bidang Hukum, Regulasi dan Tata Kelola. (Amhar)