Kolaborasi APKASINDO, BPDP dan Pemprov Kaltara Wujudkan Ekonomi Berkelanjutan

Mei 26, 2025

TARAKAN, PIKIRANMERDEKA.COM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor perkebunan kelapa sawit sebagai salah satu motor penggerak perekonomian daerah. Komitmen tersebut diwujudkan melalui pelaksanaan Workshop Penguatan Kelembagaan dan Kemitraan Petani Kelapa Sawit Provinsi Kalimantan Utara yang digelar di Kota Tarakan pada Senin, 26 Mei 2025.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Ingkong Ala, SE., M.Si yang membacakan sambutan Gubernur Kaltara, Dr. H. Zainal Arifin Paliwang, S.H., M.Hum. Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan apresiasi tinggi kepada DPW APKASINDO Kalimantan Utara atas inisiasi penyelenggaraan workshop yang dinilai sebagai momentum strategis untuk memperkuat sinergi antara petani sawit, pemerintah daerah, dan perusahaan besar perkebunan.

“Workshop ini menjadi wadah penting dalam mengurai tantangan yang dihadapi petani sawit, khususnya terkait kelembagaan dan pola kemitraan yang adil dan berkelanjutan,” ujar Wakil Gubernur saat membacakan sambutan.

Gubernur menyampaikan bahwa sektor kelapa sawit menjadi tulang punggung perekonomian Kaltara dengan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Berdasarkan data BPS 2023, luas areal tanam sawit di Kaltara mencapai 39.466,50 hektare dengan produksi 75.738 ton. Kabupaten Nunukan tercatat sebagai wilayah dengan luasan kebun sawit terbesar, yakni 33.111,30 hektare.

“Pada tahun 2024, Pemprov menargetkan kontribusi sektor sawit terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp56,35 miliar. Untuk mencapainya, penguatan infrastruktur hilirisasi, terutama pabrik pengolahan sawit, menjadi sangat penting,” lanjutnya.

Saat ini terdapat 20 pabrik kelapa sawit tersebar di Bulungan, Nunukan, Malinau, dan Tana Tidung, namun belum cukup menampung seluruh hasil produksi. Oleh karena itu, penambahan kapasitas dan jumlah pabrik menjadi kebutuhan mendesak.

Workshop ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dan pemangku kepentingan, antara lain:

  1. Ardi Praptono, M.Agr – Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma, Ditjenbun (Zoom)
  2. Haris – Direktur Hilirisasi Hasil Perkebunan, Ditjenbun (Zoom)
  3. Bu Aida Fitria – Kepala Divisi LKCS, Badan Pengelola Dana Perkebunan, Kemenkeu (Zoom)
  4. Dr. Gulat Medali Emas Manurung, M.P., C.IMA – Ketua Umum DPP APKASINDO
  5. Wakil Ketua Umum IV DPP APKASINDO – Bidang Kemitraan Usaha, Kerjasama, dan Hubungan Antar Lembaga
  6. Khoirudin – Plt Ketua DPW APKASINDO Kalimantan Utara
  7. Ir. Rudiyono – Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Kalimantan Utara
  8. Hasriani, S.E. – Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Provinsi Kalimantan Utara
  9. Stepen Nugroho – Direktur Politeknik Sawit Citra Widya Edukasi, Bekasi
  10. Hendra Lintung – Ketua GAPKI Cabang Kalimantan Utara
  11. Bapak Nicko – PT Tribuana Solusi Inovasi Teknologi
  12. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Utara
  13. Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Bulungan, Nunukan, Tana Tidung, dan Malinau
  14. Koperasi Desa Merah Putih dan Koperasi Merah Putih APKASINDO se-Kalimantan Utara
  15. Komarudin – Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Utara

Gubernur juga menegaskan dukungan penuh Pemerintah Provinsi terhadap peran strategis APKASINDO sebagai wadah aspirasi petani, serta mendorong lahirnya pola kemitraan yang adil dan berkelanjutan antara petani plasma maupun swadaya dengan perusahaan.

“Dengan sinergi seluruh pihak, saya optimis industri kelapa sawit Kaltara akan berkembang berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi yang luas, baik bagi daerah maupun negara,” tutup Gubernur.

Kegiatan workshop ditutup dengan pantun khas yang mencerminkan semangat kolaborasi dan harapan akan kejayaan sawit dan kesejahteraan rakyat Kalimantan Utara.