Misteri Istri Bunuh Suami, Mayat Disimpan 40 Hari Dalam Rumah

Jun 25, 2025

Gambar: Ilustrasi

Kasus penemuan mayat pria yang disimpan di dalam rumah selama lebih dari 40 hari di Jombang masih menyisakan banyak pertanyaan. Hingga kini, polisi belum menetapkan tersangka, meskipun sang istri, Fauziah Prihatiningsih, telah menyerahkan diri dan diduga terlibat dalam kematian suaminya, Lukman.

Menurut Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra, penyidik masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab kematian. Autopsi menjadi kunci utama dalam mengungkap apakah korban benar-benar tewas akibat peracunan seperti dugaan awal.

Waspada – Pakar Energi: Harga Minyak Mentah Dunia Akan Capai Sekian

Sumber di AS Ungkap Kepalsuan Pernyataan Trump Telah Hancurkan Total Nuklir Iran

Warganet Brasil Banjiri Akun IG Prabowo Minta Selamatkan Juliana di Gunung Rinjani

“Kami masih menunggu hasil autopsi untuk memperkuat bukti. Penetapan tersangka harus hati-hati agar tidak keliru dalam prosedur,” jelas Margono, Rabu (25/6/2025).

Selain itu, polisi juga masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi untuk memperjelas kronologi dan motif kejadian.

Kasus ini terungkap setelah warga Dusun Karangtengah, Desa Johowinong, Mojoagung, digegerkan oleh bau busuk menyengat dari sebuah rumah kontrakan pada Rabu pagi, 25 Juni 2025. Saat diperiksa, ditemukan jasad pria dalam kondisi rusak parah dan nyaris tak dikenali.

Jenazah tersebut diketahui sebagai Lukman (45), warga Desa Catakgayam, Kecamatan Mojowarno. Ia diduga telah meninggal sejak lebih dari 40 hari lalu. Istri sirinya, Fauziah (47), warga Desa Carangrejo, diduga menjadi pelaku, dan telah menyerahkan diri ke polisi sambil mengakui perbuatannya.

Menelisik Jokowi Ketika “Melindungi” Gibran Dari Ancaman Pemakzulkan?

Wilayah Ini Waspada! Gempa Megathrust Hitungan Menit Picu Tsunami 20 Meter

Pihak kepolisian masih menyisir lokasi kejadian untuk mencari barang bukti, termasuk kemungkinan sisa-sisa racun. Hal ini memperkuat dugaan bahwa korban meninggal karena diracun.

Kepala Desa Johowinong, Roziun, mengatakan, “Polisi tadi memeriksa isi rumah, kemungkinan mencari racun. Bau dari mayat itu sangat menyengat, kondisinya sudah rusak parah.”

Menariknya, sebelum terungkap, tetangga sudah beberapa kali mencium bau busuk. Namun, Fauziah berdalih bahwa bau tersebut berasal dari bangkai tikus yang telah ia racun sebelumnya.

Jenazah telah dibawa ke RSUD Jombang untuk diautopsi. Polisi masih melanjutkan proses penyelidikan secara hati-hati untuk memastikan semua bukti lengkap sebelum menetapkan siapa yang harus bertanggung jawab secara hukum.

(Henn/PM)