Mesir Kembali Impor Gas dari Israel

Jun 20, 2025

Setelah sempat terhenti selama enam hari akibat konflik bersenjata, pasokan gas alam dari Israel ke Mesir kini mulai kembali mengalir, meski dalam jumlah kecil.

Penutupan dua dari tiga ladang gas Israel sejak 13 Juni lalu dilakukan sebagai langkah antisipasi atas meningkatnya ketegangan militer dengan Iran. Akibatnya, aliran gas ke Mesir dan Yordania terputus, yang berdampak pada penghentian suplai ke sejumlah sektor industri. Pemerintah Mesir memprioritaskan pasokan untuk pembangkit listrik.

Gas yang kini mengalir ke Mesir berasal dari ladang Tamar, satu-satunya ladang yang masih beroperasi. Sementara itu, ladang Leviathan tetap ditutup hingga waktu yang belum ditentukan. Chevron Corp. selaku operator dua ladang tersebut belum memberikan keterangan, dan merujuk semua pertanyaan kepada Kementerian Energi Israel, yang juga belum memberikan tanggapan resmi.

Di sisi lain, Energean Plc juga telah menghentikan produksi di ladang gas Karish, yang biasanya hanya melayani kebutuhan domestik Israel.

Sebelum konflik terbaru terjadi, Israel mengekspor hingga 1 miliar kaki kubik gas per hari ke Mesir. Namun kini, menurut keterangan Perusahaan Listrik Nasional Yordania pada Rabu, Mesir hanya mampu menyalurkan 100 juta kaki kubik per hari ke negara tersebut.

Menteri Energi Israel, Eli Cohen, menyatakan pada Rabu bahwa sebagian ekspor ke Mesir dan Yordania diperkirakan bisa kembali normal mulai Kamis.

(Amh/PM)