https://pikiranmerdeka.com

Wujudkan Demokrasi

Rakernas dan Inaugurasi HBTKVI Siapkan SDM dan Surat Tugas di 13 Provinsi

Agu 11, 2024

Pikiranmerdeka.com, Jakarta – Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Inaugurasi Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular Indonesia (HBTKVI) tengah mempersiapkan materi-materi yang akan dibahas dalam Kongres Nasional HBTKVI bulan September 2024 di Bandung.

Hal tersebut disampaikan Ketua HBTKVI yang juga sebagai Dokter bedah torak kardiak dan vaskular, Prof Dr. dr. Paul L Tahelele, Sp.B., Sp.BTKV., Subs.VE(K)., FIATCVS disela-sela pelaksanaan Rakernas HBTKVI, Sabtu (10/8/2024) di Hotel Luwansa kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

“Rakernas atau Konferensi kerja dari HBTKVI ini dilaksanakan untuk mempersiapkan materi-materi dalam rangka pelaksanaan Kongres Nasional HBTKVI bulan September 2024 di Bandung,” ujar dr. Paul.

Apapun materi yang dibahas, kata dr. Paul, yaitu tentang bedah torak dibagian dada mulai dari paru-paru, tumor-tumor sekitar dada termasuk saluran pencernaannya. Selain itu dibahas juga mengenai jantung dan pembuluh darah. Semua persoalan dibuat dalam satu program nasional untuk kepentingan masyarakat Indonesia.

Dikatakannya, sebagai organisasi penunjang profesi kedokteran, kami membawahi mereka-mereka yang mendalami bedah torak, bedah jantung dan bedah pembuluh darah yang menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Seiring dengan perkembangan yang cukup pesat dan bertambahnya fasilitas bantuan dari Kemenkes, Pemda, dan BPJS.

“Maka diperlukan kolaborasi dan dukungan dari profesi lainnya yang mendukung operasi jantung seperti profesi kardiologi, profesi anastesi, dan perawat-perawat yang melayani kami. Dukungan banyak profesi yang multi disiplin yang saling mendukung ini diharapkan dapat mencapai outcome yang bagus,” terang dr. Paul.

Ditempat yang sama, Ketua kolegium BTKVI, Dr. dr. Ketut Putu Yasa, Sp.B., Sp.BTKV., Subs.VE(K)., FIATCVS menuturkan bahwa untuk melaksanakan kebijakan yang telah ditentukan oleh pemerintah, dibutuhkan support dari organisasi profesi dan kolegium yang ada dalam organisasi itu sendiri.

“Dalam hal ini Kemenkes membutuhkan SDM bedah torak, kardiak dan vaskular. Sementara kolegium yang merupakan lembaga independen bertugas untuk mencetak tenaga-tenaga yang diperlukan oleh pemerintah sehingga ada suatu kesamaan visi baik dari segi jumlah maupun kualitas yang dibutuhkan,” ujarnya.

Dia tambahkan, “Kolegium inilah yang mempersiapkan bersama program studi yang ada. Jadi bentuk kolaborasinya seperti ini,” tutur dr. Ketut Putu Yasa.

Sementara itu, Sekretaeis Jenderal HBTKVI, Dr. dr. Prasetyo Edi, Sp.BTKV., Subs.VE(K)., SH., MH mengungkapkan, untuk berlangsungnya sebuah operasi dibutuhkan SDM dan alat-alatnya.

“Oleh karena pemerintah sudah menyediakan alat-alat yang lengkap di setiap tempat, maka kita harus menyediakan SDM yang merupakan ranah himpunan,” tandasnya.

Menambahkan, yang ada di tempat-tempat itu adalah anggota kami. Jadi kami akan menjemput bola dengan menempatkan anggota-anggota kami. Untuk operasi bedah jantung, dengan adanya fasilitas di tingkat provinsi saja menurut kami sudah bagus.

“Jika melihat saat ini ada 13 provinsi yang belum ada SDM BTKV, oleh karena itu kami dalam acara ini dilakukan penyerahan surat tugas untuk menempatkan SDM di 13 Provinsi di 15 rumah sakit,” pungkas Prasetyo, menutup.

Kontributor : Amhar