https://pikiranmerdeka.com

Wujudkan Demokrasi

AASB, ratusan ribu buruh akan geruduk Istana Negara

Sep 16, 2022 #AASB, #Buruh, #Demo, #Istana, #KSPSI
Dalam siaran Pers siang tadi AASB sampaikan ratusan ribu massa dari 40 elemen buruh akan bergabung dan lakukan unjuk rasa didepan Istana Negara.

PikiranMerdeka.com – Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) akan geruduk Istana Negara pada 10 Oktober 2022 mendatang. 

Presidium AASB, Arif Minardi mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat gabungan, dan akan menggelar aksi besar-besaran mendesak pemerintah memenuhi tiga tuntutan mereka.

Tuntutan itu membatalkan kenaikan harga BBM, mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja 11/2022, dan membatalkan RUU KUHP.

Menegangkan, Moh Jumhur sampaikan ini terkait aksi sejuta buruh tolak omnibuslaw

Selamatkan NKRI dari Mafia di Tubuh POLRI

“Ekonomi saat ini sangat buruk, sebanyak 95 persen buruh tidak menyepakati UU Cipta Kerja karena pada pembentukannya jelas-jelas melanggar sistem perundangan. Harga BBM juga kini dinaikkan pemerintah dan telah menghimpit ekonomi masyarakat,” ucap Arif dalam jumpa pers yang dilaksanakan di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (16/9).

Menurutnya pemerintah seolah-olah tidak menggubris demonstrasi yang dilakukan buruh selama ini. Oleh karena itu, pada Oktober mendatang, buruh akan kembali melakukan demo besar-besaran agar pemerintah mendengar aspirasi rakyat.

“Semua hanya semacam formalitas, menerima aspirasi hanya manis di bibir saja. Tidak ada keseriusan dalam menjalankan permasalahan yang terjadi,” ujarnya seperti diwartakan Kantor Berita Politik RMOL.

Gatot Nurmantyo soroti Perkap no. 7 tahun 2022, pelaku penembakan Brigadir J bisa lolos

Lain dari pada itu pihaknya meminta Presiden Joko Widodo mundur jika tidak mengindahkan atau menjalankan tuntutan yang diberikan para buruh nanti.

“Jika tidak didigubris atau tidak dijalankan, maka kami menuntut Bapak Jokowi mundur sebagai Presiden Republik Indonesia,” pungkas Arif.

Sebelumnya hal yang sama bulan lalu AASB lakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Wakil Rakyat. (agt/PM)