https://pikiranmerdeka.com

Wujudkan Demokrasi

Diskusi alumni ITB, Syahganda: Pemilu harus tepat waktu, perpanjangan jabatan Jokowi inkonstitusional

Des 14, 2022 #Pilpres, #Syahganda

Pengurus Pusat Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (PP IA-ITB) yang diketuai oleh Ir. Akhmad Syarbini beserta jajarannya menggelar diskusi dengan thema “Pemilu Berintegritas versus Penundaan Pemilu”,  pada hari Selasa malam, 13 Desember 2022.

Diskusi yang juga dapat disaksikan melalui saluran online zoom, menghadirkan pembicara nasional DR. Syahganda Nainggolan, DR. Ferry Juliantono, dengan moderator Khairul Anas (Sekjend IA-ITB).

Menanggapi thema central diskusi, DR.Syaganda Nainggolan yang hadir sebagai narasumber
mengatakan bahwa siklus pergantian presiden selama 2 periode merupakan harga mati untuk mempertahankan demokrasi yang sudah berlangsung sejak lengsernya Soeharto. Perpanjangan masa jabatan Jokowi adalah pelanggaran konstitusi yang akan membahayakan stabilitas politik nasional.

Lebih lanjut menurut Syahganda, bahwa isu kembali ke UUD 45 asli maupun isu beban biaya pemilu yang begitu besar serta berbagai argumentasi lainnya untuk alasan dukungan penundaan pemilu dan sekaligus perpanjangan masa jabatan presiden Jokowi, sangat merusak tatanan sosial politik yang sudah berjalan baik selama ini. Setelah Sukarno dan Suharto menjadi presiden hampir seumur hidup, menurutnya, tidak boleh ada lagi pemimpin feodal dan otoriter akibat model model pemimpin haus kuasa di Indonesia.

“Sudah jelas bahwa siklus kepemimpinan nasional 2 kali 5 tahun cukup untuk seorang pemimpin menyumbangkan potensinya memajukan Indonesia. Sirkulasi kepemimpinan harus terus terjadi, sehingga inovasi dalam pembangunan yang berorientasi kesejahteraan masyarakat serta demokrasi dapat terus berkelanjutan,” tegas Syahganda yang juga alumni Mahasiswa ITB era tahun 1980-an.

Nampak hadir dalam diskusi, selain ketua umum IA-ITB, Akhmad Syarbini, Dewas Pengawas, jajaran pengurus periode sekarang, serta ratusan alumni perguruan tinggi ITB, dan alumni dari kampus diberbagai wilayah tanah air lainnya.

Pembicara berikutnya DR. Ferry Juliantono, wakil ketua umum Gerindra, dalam paparannya menekankan pemilu berintegritas dapat dilakukan dengan mendorong penurunan PT 20%, membatasi kehadiran oligarki sebagai cukong, memastikan aparatur negara netral dan memastikan IT KPU tidak digunakan untuk manipulasi. Ferry juga mendukung agar caleg ke depan ditentukan melalui nomer urut partai.
(Agt/PM)