H.Fery menjelaskan kepada awak media pikiran merdeka Kongres Desa Indonesia I, ini sebuah acara yang ditunggu-tunggu dengan antusiasme tinggi. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, pada tanggal 22-24 Maret 2024.Adapun untuk tema yaitu menggugah semangat, “Desa Bersatu Indonesia Maju” . Kongres ini diharapkan akan menjadi tonggak sejarah dalam memperkuat peran dan kontribusi desa dalam mewujudkan Indonesia yang maju dan berdaulat.
Kongres ini menjadi panggung bagi lebih dari 1000 peserta yang berasal dari utusan masing-masing provinsi di Indonesia. Para peserta ini bukan sembarang orang, mereka adalah perwakilan dari 8 (delapan) Organisasi Masyarakat Desa (ORMAS Desa) yang tergabung dalam Desa Bersatu.penjelasan H.Fery .
ORMAS-ORMAS tersebut antara lain DPP APDESI, DPP AKSI, DPN PPDI, PP PPDI, DPP ABPEDNAS, PP PABPDSI, PARADE NUSANTARA, dan KOMPAKDESI. Dengan keragaman ini, diharapkan akan tercipta kolaborasi dan sinergi yang kuat untuk memajukan pembangunan dan pemberdayaan desa di seluruh Indonesia.
Menurut Ketua Steering Committee Kongres Desa Indonesia I, H. Fery Radiansyah, kongres ini bukanlah semata-mata acara biasa.Kongres Desa Indonesia I akan menjadi tonggak sejarah dalam menjaga kedaulatan desa, yang dibangun dengan kesadaran, kebulatan tekad, semangat, kesamaan kedudukan serta musyawarah mufakat,” Kata Fery .
Fery Radiansyah menjelaskan bahwa ORMAS Desa Bersatu memiliki peran penting dalam memperkuat pembangunan dan pemberdayaan desa di seluruh wilayah Indonesia.
Dengan jaringan kerja sama yang tingkat nasional, Organisasi Desa Bersatu memiliki potensi untuk menjadi kekuatan yang mampu mewakili dan mengadvokasi kepentingan desa di tingkat nasional, serta menyatukan upaya-upaya pembangunan desa dari berbagai daerah, ” beber.H. Fery.
Dijelaskan H. Fery, Kongres Desa Indonesia I bukan hanya sekedar pertemuan. Tetapi juga merupakan platform untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan ide-ide inovatif dalam membangun desa yang lebih baik.Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat desa, dan berbagai pihak terkait lainnya, diharapkan akan tercipta momentum positif untuk mempercepat pembangunan desa dan mewujudkan Indonesia yang maju, sejahtera, dan berdaulat, (jfr)