Pikiranmerdeka.com, Jakarta – Indonesia kembali menunjukkan prestasi gemilang di ajang Kompetisi Sains dan Teknologi Internasional (KSEF) 2024, yang diikuti oleh 13 negara, termasuk Inggris, Thailand, Malaysia, China, Jepang, India, Tunisia, Jerman, Taiwan, Amerika, Turki, dan Korea Selatan.
Dengan total 432 peserta proyek, Indonesia berhasil meraih sejumlah penghargaan yang membanggakan di Kota Cheonan, Korea Selatan.
Dari 205 proyek finalis yang terpilih, Indonesia berhasil mendapatkan 2 Honorable Mention atas nama Moh. Adly dari MTSN 1 Kediri serta Ludira dan Utiyah Rahmah dari MAN Kota Batu. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa inovasi dan kreativitas siswa Indonesia di bidang sains dan teknologi semakin diakui di tingkat internasional.
Tak hanya itu, Indonesia juga mencatatkan prestasi dengan meraih 3 Medali Perunggu. Medali tersebut diraih oleh Siti Aziza dan Previdya dari SMA Al Muttaqin, David dan Rizqi Aulia dari SMAN 44 Jakarta, serta M. Rofi dari MAN 2 Tasikmalaya. Keberhasilan ini menunjukkan dedikasi dan kerja keras para siswa dalam mengembangkan proyek-proyek inovatif.
Selain itu, dua Medali Perak diraih oleh karya dari MAN Kota Batu, yang diwakili oleh Faiqotul Himma dan Yuri Eaarlene dengan proyek Pemodelan Matematika Penggunaan Dosis Saat Kemoterapi, serta MTSN Kota Madiun dengan proyek bioetanol dari limbah brem yang diusung oleh Airlangga dan Nehru. Karya-karya ini menunjukkan potensi besar siswa Indonesia dalam menyelesaikan masalah nyata melalui pendekatan ilmiah.
Perolehan tertinggi di ajang ini diraih oleh Sahla Alikal Malik dari SMA Al Muttaqin Tasikmalaya, yang berhasil mengembangkan proyek penelitian berupa carbon dots sebagai bahan tinta cetak anti pemalsuan fotonik. Prestasi ini tidak hanya mengharumkan nama sekolah, tetapi juga nama bangsa di kancah internasional.
Di balik keberhasilan delegasi Indonesia, ada mitra pembinaan riset yang berkolaborasi dengan sekolah dan madrasah, yaitu Rumah KIR Indonesia. Rumah KIR Indonesia adalah sebuah organisasi pembinaan riset talenta muda yang berkomitmen untuk memasyarakatkan penelitian secara humanis, beretika, dan berwawasan global.
Setelah melalui pembinaan selama kurang lebih 8 bulan, para siswa akhirnya berhasil menjadi wakil Indonesia di KSEF 2024 yang diselenggarakan oleh Korea Science Service dan didukung oleh RIOT Games, Global Living, Cheongju University, Kosme, Society for Science, dan Green Jobs Camp.
Dalam wawancara, Bayu Satriyawan, pembimbing riset dari Rumah KIR Indonesia, menyatakan, “Kompetisi ini sangat kompetitif, dan peserta didik dari Indonesia telah berjuang dengan maksimal. Saya sangat bangga dengan dedikasi dan semangat yang ditunjukkan oleh para siswa. Mereka tidak hanya berkompetisi, tetapi juga belajar banyak dari pengalaman ini,” ujar Bayu Satriyawan, Founder Rumah KIR Indonesia.
KSEF 2024 terdiri dari 3 kategori utama dan 15 subkategori, dengan penghargaan berupa medali emas, perak, dan perunggu serta uang tunai sebesar 1.000 USD untuk medali emas di kategori terbaik.
Indonesia menunjukkan bahwa meskipun bersaing dengan negara-negara besar, semangat dan inovasi siswa-siswi Indonesia tetap bersinar. Dengan pencapaian ini, diharapkan akan semakin banyak generasi muda Indonesia yang terinspirasi untuk berinovasi dan berkontribusi dalam bidang sains dan teknologi, serta membawa nama Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi di arena internasional. (Amhar)