Tokoh Gerakan Mahasiswa Malari 1974 dr.Hariman Siregar (74 tahun) membuka Sekolah Kaderisasi Untuk Aktivis Demokrasi (SKUAD) di markas besar Indonesian Democracy Monitor (INDEMO), kawasan Lautzhe, Jakarta, Sabtu (26/10/2024) untuk menyiapkan para kader muda yang berkarakter, berintegritas, nasionalis, tegas dan cerdas dalam mewujudkan demokrasi substansial dimana Rule of Law, keadilan sosial dan kemanusiaan bisa diwujudkan.
Hariman sebagai pendiri dan pimpinan Indonesia Democracy Monitor (InDemo) menekankan pentingnya pendidikan, pendidikan dan pendidikan dalam arti luas.
Acara itu selain penyampaian kesaksian sejarah singkat perjalanan gerakan demokrasi, visi misi, program pendidikan, juga sebagai pengukuhan yang ditandai penyerahan cindera mata buku kesaksian perjalanan demokrasi kepada dua perwakilan peserta oleh Hariman Siregar.
Terpantau semua peserta antusias mengikuti acara, khususnya sesi tanya jawab dengan Bang Hariman. “Saya baru kali ini bisa bertatapan langsung dengan Opung Hariman, selama ini saya hanya mengenalnya lewat buku dan berita yang saya baca, jawabannya jujur, lugas dan mudah dipahami” ujar salah satu peserta milenial dari GMNI, mahasiswi di salah satu Universitas di Jakarta.
Suasana yang berkesan dan berkualitas dalam pembukaan Sekolah Kader Untuk Aktivis Demokrasi ini digarap oleh para aktivis Indemo angkatan era 80 dan 90an yang juga menjadi mentor dari seluruh pserta, diantaranya: Isti Nugroho (Budayawan), Herdi Sahrasad (Akademisi), Teolog (Pemerhati), Asrianty Purwantini Dodo (Pegiat Kemanusiaan), Sidratahta (Akademisi), Agusto Sulistio (Penulis, SEO), Swary Utami Dewi (Pegiat Lingkungan Hidup), Zaenal (Sejarawan, Kepala Sekolah SKUAD), Desiana (Pegiat Kemanusiaan), Nia (Pegiat Elektoral), Lukman (Aktivis NU), Andre (Seniman Digital), dll. Mereka semua merupakan bagian dari Indemo yang diprakarsai Hariman dkk, diantaranya Eggi Sudjana, Alm. Buyung Nasution, Alm. Mulyana, Alm. Amir Daulay, dll pada tahun 2000.
Dalam kesempatan itu, Prof. Eggi Sudjana yang juga pendiri InDemo turut hadir mendampingi Hariman Siregar juga memberikan pandangan dasar terkait pentingnya akhlak dalam berdemokrasi pada sesi awal perkenalan SKUAD yang dikemas dalam program acara Stadium General SKUAD.
Dalam keterangannya, Kepala Sekolah SKUAD, Zaenal menjelaskan bahwa pendidikan ini terdiri dari olah pikir, olah raga, dan olah rasa akan berjalan hingga dua bulan kedepan dengan beberapa program yang telah disusun oleh para aktivis Indemo setelah melewati berbagai pertimbangan yang panjang.
Materi yang akan diberikan dalam kelas (off line maupun online) untuk kader muda Indemo (SKUAD) akan disampaikan antara lain oleh Bivitri Susanti, Bhima Yudistira, Rocky Gerung, Titi Anggraini, Firman Noor, Dewi Kartika, dll.
Dari ratusan peserta yang mendaftar dari Sabang sampai Merauke, terdapat 32 mereka yang telah lolos seleksi, yang tidak lolos masih diberikan kesempatan untuk mengikuti sebagian materi pendidikan lewat zoom meeting. Ini merupakan SKUAD angkatan pertama yang berada dibawah langsung Indemo.
(Agt/PM)