https://pikiranmerdeka.com

Wujudkan Demokrasi

Mantan Suami Dan Mertua Yang Melakukan Pemukulan Kepada Aelyn Halim Puteri Indonesia Favorit Tahun 2010 Harus Di Hukum

Jan 22, 2025

Pikiran merdeka.com Jakarta 22/1/2025- Nasib miris dialami oleh mantan Puteri Indonesia Favorit 2010, Aelyn Halim, perkara tak sengaja bertemu anak hingga berujung pengeroyokan.

Aelyn menjelaskan kejadian itu bermula pada Minggu, 6 Februari 2022 lalu. Ia datang ke pusat perbelanjaan dan tak sengaja bertemu dengan buah hatinya.

Menurut Aelyn, sesuai keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan hak asuh jatuh padanya, akan tetapi kenyataannya ia tidak bisa bertemu sang anak.

“Tapi yang saya sayangkan saya diserang dan dikeroyok oleh tiga orang yaitu yang merupakan mantan orang dekatnya,” ujarnya.

Penyelidikan hingga penyidikan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya sudah dilakukan hingga akhirnya keluarlah penetapan status tersangka atas 3 orang pelaku penyerangan.

Mantan Puteri Indonesia Favorit 2010, Aelyn Halim mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat atas laporan yang saya buat di Polda Metro Jaya No. LP/B/646/II/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA Tanggal 6 Februari 2022, rencananya tahap 2 atas 3 tersangka pelaku, imbuhnya.

Datang ke Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat untuk memberikan support Kejari Jakarta Pusat terhadap penegakkan hukum laporan kasus saya. Lanjutnya saya memohon kepada Kejati DKI Jakarta bersama Kejaksaan negeri Jakarta Pusat jangan takut kalau misalnya ada upaya seperti ada beking-beking kata Mantan Puteri Indonesia Favorit 2010, Aelyn Halim di Kantor Kejari Jakarta Pusat, Rabu (22/01/25).

Aelyn menjelaskan kejadian itu bermula pada Minggu, 6 Februari 2022 lalu terjadi pengeroyokan dirinya di Pusat Perbelanjaan Jakarta Pusat. Dari kejadian tersebut saya mengalami beberapa luka memar di beberapa bagian tubuh saya sampai akhirnya divisum dan perkara ditahap duakan, jelasnya.

Dalam penanganan perkara ini saya benar-benar berjuang sendiri tanpa ada pengacara dan tanpa ada pihak yang lain lain. Jadi benar-benar berjuang tiap hari saya ke polda. Sampai saya pernah ketiduran di parkiran polda karena saya takut karena saya perempuan saya tinggal sendiri disini. Pesan untuk perempuan diluar sana jangan pernah takut untuk bersuara, terangnya.

Sampai sekarang saya merasakan ketakutan apalagi ditengah area terbuka seperti ini. Mereka sudah berani menyerang physik saya apalagi waktu kejadian di Pusat Perbelanjaan Senayan tersebut. Makanya saya penuh kehati- hatian apalagi wanita yang berani berbicara keras seperti saya ini benar-benar harus tetap waspada, pungkasnya.