Waspada Berikut Modus Pembobol Rekening, Korban Pensiunan ASN

Jun 8, 2025

Direktorat Siber Polda Metro Jaya mengungkap jaringan pembobolan rekening milik pensiunan ASN yang dilakukan dua pria berinisial EC (28) dan IP (35). Keduanya ditangkap dan diduga terhubung dengan pelaku lain berinisial AN (29) yang kini buron dan berada di Kamboja.

“AN sudah masuk daftar pencarian orang (DPO). Ia masih berstatus pelajar atau mahasiswa dan diduga bersembunyi di Kamboja,” ujar Kompol Herman Eco Tampubolon, Kasubdit IV Siber, Kamis (5/6), mengutip detik.com.

Modus kejahatan ini tergolong licik dan terencana. Para pelaku menyamar sebagai petugas PT Taspen, lembaga pengelola dana pensiun ASN, lalu menyasar pensiunan berusia di atas 60 tahun. Target utama adalah korban yang sudah lansia dan lebih mudah dimanipulasi secara psikologis dan digital.

Pelaku mengirim pesan WhatsApp kepada korban dengan iming-iming pembaruan data pensiunan. Dalam pesan itu disisipkan tautan aplikasi (APK) berisi malware. Korban diminta mengunduh dan mengisi formulir palsu, termasuk data rekening, sidik jari, selfie video, dan bahkan diminta mentransfer uang meterai Rp10 ribu sebagai syarat administratif.

Setelah data berhasil dikuras, pelaku langsung menguras isi rekening korban yang bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, menegaskan bahwa Polda Metro bekerja sama dengan instansi terkait untuk membongkar seluruh jaringan hingga ke pelaku utama di luar negeri.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya pensiunan ASN, agar waspada terhadap pesan WhatsApp mencurigakan yang mengatasnamakan lembaga resmi dan meminta pengunduhan aplikasi.

(Amh/PM)